Kembali Produktif, Siti KDI Hadirkan Single Harapan Sirna Dalam 2 Bahasa
Minggu, 17 April 2022 - 19:38 WIB
JAKARTA - Penyanyi dangdut Siti Rahmawati atau yang dikenal sebagai Siti KDI kembali produktif berkarya dengan merilis single lagu Harapan Sirna. Tak hanya sekadar menyanyi, Siti KDI kini juga aktif menciptakan lagu single yang digarap dalam 2 bahasa Indonesia dan Turki.
Ya, setelah menikah dan memutuskan tinggal di Turki, bukan berarti Siti Rahmawati melupakan eksistensinya sebagai penyanyi dangdut Tanah Air. Siti merupakan potret eksistensi penyanyi anak negeri yang tetap berkarya meski tubuhnya menetap di sebuah negara yang ribuan mil jaraknya dari negeri kita tercinta, Indonesia.
Luar biasanya, istri pria asal Turki Cem Junet Peerk ini, tak sekadar menyanyi tapi juga menciptakan lagu. Dan, tembang HS menjadi karya pertama Siti KDI di kancah industri musik khususnya bagi Indonesia dan Turki.
Mengusung tema cinta, Siti KDI merangkai kisah tentang asmara yang tiada bersatu. Meski saling mencinta dan ingin bersama, namun jalan takdir berkata lain, perpisahan pun menjadi keputusan pahit yang harus diterima.
Akan tetapi, perpisahan yang diusung dalam lagu ini, bukanlah lagu perpisahan yang diwarnai kebencian apalagi permusuhan. Sebaliknya, Siti KDI memilih perpisahan damai, kedua insan yang berpisah saling mendoakan tanpa ada dendam.
“Lagu ini sudah saya buat sekitar 1,5 tahun yang lalu pada saat pandemi . Kemudian saya meminta teman saya untuk membuat musiknya di Jakarta.Setelah selesai pembuatan musiknya, saya kemudian masukan alat musik biola ke dalam lagu ini. Dibantu tujuh violis Turki yang mempercantik lagu ini," kata Siti KDI dalam pesan singkat WhatsApp yang diterima SINDOnews.com, Sabtu (16/4
Tak hanya melibatkan pemain biola, Siti KDI pun meminta bantuan Disc Jockey asal Turki yang bernama Emrah Is untuk memasukkan beat-beat indah di single barunya ini. “Karena lagu ini tidak pure dangdut, tetapi lagu ini perpaduan antara musik indonesia khususnya dangdut dan musik Turki,” jelasnya terkait alasannya menggandeng tujuh violis dan seorang DJ itu.
Pedangdut kelahiran Jakarta, 15 September 1981 ini pun mempercayakan Alie Salim merampungkan aransemen musiknya. Sejalan dengan itu, video klip pun dibuat dengan mengambil lokasi di Turki yakni di Taman Arboretum. Video klip tersebut akan ditayangkan di Indonesia. Sedangkan untuk pendengar musik di Turki, Siti KDI melakukan syuting video klip di kawasan Curug, Jawa Barat.
Adanya pertukaran lokasi ini demi membumikan lagu HS bagi kedua negara. Juga selaras dengan keinginan Siti KDI untuk terus berkarya di belantika musik khususnya di industri musik Turki dan Indonesia.
“Saya hanya ingin berkarya dan selalu ingin membuat sesuatu yang berbeda. Tentunya dengan selalu mengkolaborasikan unsur musik dangdut dengan musik yg lain, sehingga bisa memperkaya musik dangdut itu sendiri,” tutup Siti KDI.
Ya, setelah menikah dan memutuskan tinggal di Turki, bukan berarti Siti Rahmawati melupakan eksistensinya sebagai penyanyi dangdut Tanah Air. Siti merupakan potret eksistensi penyanyi anak negeri yang tetap berkarya meski tubuhnya menetap di sebuah negara yang ribuan mil jaraknya dari negeri kita tercinta, Indonesia.
Luar biasanya, istri pria asal Turki Cem Junet Peerk ini, tak sekadar menyanyi tapi juga menciptakan lagu. Dan, tembang HS menjadi karya pertama Siti KDI di kancah industri musik khususnya bagi Indonesia dan Turki.
Mengusung tema cinta, Siti KDI merangkai kisah tentang asmara yang tiada bersatu. Meski saling mencinta dan ingin bersama, namun jalan takdir berkata lain, perpisahan pun menjadi keputusan pahit yang harus diterima.
Akan tetapi, perpisahan yang diusung dalam lagu ini, bukanlah lagu perpisahan yang diwarnai kebencian apalagi permusuhan. Sebaliknya, Siti KDI memilih perpisahan damai, kedua insan yang berpisah saling mendoakan tanpa ada dendam.
“Lagu ini sudah saya buat sekitar 1,5 tahun yang lalu pada saat pandemi . Kemudian saya meminta teman saya untuk membuat musiknya di Jakarta.Setelah selesai pembuatan musiknya, saya kemudian masukan alat musik biola ke dalam lagu ini. Dibantu tujuh violis Turki yang mempercantik lagu ini," kata Siti KDI dalam pesan singkat WhatsApp yang diterima SINDOnews.com, Sabtu (16/4
Tak hanya melibatkan pemain biola, Siti KDI pun meminta bantuan Disc Jockey asal Turki yang bernama Emrah Is untuk memasukkan beat-beat indah di single barunya ini. “Karena lagu ini tidak pure dangdut, tetapi lagu ini perpaduan antara musik indonesia khususnya dangdut dan musik Turki,” jelasnya terkait alasannya menggandeng tujuh violis dan seorang DJ itu.
Pedangdut kelahiran Jakarta, 15 September 1981 ini pun mempercayakan Alie Salim merampungkan aransemen musiknya. Sejalan dengan itu, video klip pun dibuat dengan mengambil lokasi di Turki yakni di Taman Arboretum. Video klip tersebut akan ditayangkan di Indonesia. Sedangkan untuk pendengar musik di Turki, Siti KDI melakukan syuting video klip di kawasan Curug, Jawa Barat.
Adanya pertukaran lokasi ini demi membumikan lagu HS bagi kedua negara. Juga selaras dengan keinginan Siti KDI untuk terus berkarya di belantika musik khususnya di industri musik Turki dan Indonesia.
“Saya hanya ingin berkarya dan selalu ingin membuat sesuatu yang berbeda. Tentunya dengan selalu mengkolaborasikan unsur musik dangdut dengan musik yg lain, sehingga bisa memperkaya musik dangdut itu sendiri,” tutup Siti KDI.
(hri)
tulis komentar anda