Agar Lebaran Tetap Aman, Begini Cara Mudah Ajak Lansia Patuhi Prokes

Jum'at, 22 April 2022 - 16:12 WIB
Sebagian besar masyarakat Indonesia tengah bersiap melakukan mudik ke kampung halaman jelang Lebaran. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
JAKARTA - Sebagian besar masyarakat Indonesia tengah bersiap melakukan mudik ke kampung halaman jelang Lebaran. Mereka bakal kembali berlebaran dengan orang tua, keluarga, serta kerabat lainnya, setelah 2 tahun terakhir tidak bisa mudik lantaran pandemi Covid-19.

Dengan kondisi Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang, maka perlu dilakukan langkah yang aman agar semuanya tetap sehat. Dan pastinya, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah menjaga protokol kesehatan .

Jangan pernah lupa untuk tetap memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air atau hand sanitizer, tetap menjaga jarak aman dan juga ditambah dengan vaksinasi Covid-19 komplet setidaknya dua dosis.



Namun tak dimungkiri, kesadaran untuk patuh prokes ini cukup rendah di kalangan orang lanjut usia. Padahal saat Lebaran nanti, kelompok lansia ini yang banyak dikunjungi dan bertemu dengan banyak orang.





Lalu bagaimana cara yang baik untuk mengomunikasikan kepada orang tua atau lansia yang berada di kampung halaman agar mau patuh prokes dan mau divaksinasi?

Menurut Ketua Bidang Komunikasi Satgas Covid-19, Hery Triyanto, sebagai cara yang mudah pertama yakni anggota keluarga yang lain bisa menjelaskan lewat data jika memang lansia adalah kelompok risiko tinggi mengalami kematian jika sampai terinfeksi Covid-19.

"Bukan untuk menakut-nakuti sebetulnya, tapi based on data statistik dominan korban meninggal akibat Covid-19 itu memang lansia. Ditambah ada penyakit komorbid yang mengikuti. Kasih tahu mereka kalau memang risiko lansia itu tinggi," ungkap Hery dalam gelaran Webinar Partai Perindo Mudik Aman Menuju Proses Endemik Covid-19, Jumat (22/4/2022).

Hery menambahkan, selain penjelasan langsung dari anggota keluarga, pendekatan pada lansia ini juga bisa dilakukan melalui tokoh-tokoh agama setempat.



"Libatkan tokoh-tokoh agama di sana, untuk memberikan penjelasan, pencerahan kepada masyarakat. Ini enggak mudah karena mereka tingkat literasinya beda sama kita yang generasi muda," pungkas Hery.
(nug)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More