Kumpulkan Uang Receh untuk Daftar Haji, Penjual Siomay asal Aceh Ini Sangat Menginspirasi
Rabu, 11 Mei 2022 - 07:57 WIB
ACEH TIMUR - Seorang penjual siomay di Aceh mendadak menjadi buah bibir. Pedagang yang diketahui bernama Nurkhalis itu berjuang mengumpulkan uang pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 untuk biaya haji .
Apa yang dilakukan Nurkhalis itu sempat membuat suasana Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, Idi Rayek menjadi heboh.
Nurkhalis bersama sang istri, Siti Maftuhah, dan anaknya, Tgk Ali Mamuti, membawa tumpukkan uang logam, serta uang kertas pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 untuk mendaftar haji.
Sebelumnya, Nurkhalis juga sempat datang untuk mendaftarkan haji untuk istrinya dengan membawa recehan uang logam.
Nurkhalis dan keluarganya tinggal di Kampung Akoja, Kecamatan Alue Ie Mirah. Lokasi kawasan ini relatif jauh dari Ibu Kota Aceh Timur.
Nurkhalis memaparkan bahwa dia dan istrinya sudah menabung untuk pergi haji sejak 24 Agustus 2020. Walaupun hanya dengan uang recehan, tapi dia yakin bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Semangat dan niat yang besar Nurkhalis dan keluarga untuk pergi haji diapresiasi Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Salman.
Dia berharap kesungguhan pasangan suami-istri ini bisa menyemangati warga dan kaum muda untuk menabung dan mendaftar haji.
"Ini merupakan sejarah yang tak terlupakan dari keluarga Bapak Nurkhalis dan Ibu Maftuhah, ada calon jemaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) yang mendaftar haji menggunakan uang receh," ungkap Salman seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.
Selanjutnya, Nurkhalis dan keluarganya masih harus bersabar, dan terus berjuang mengumpulkan bekalnya lagi. Pasalnya, mereka harus menunggu antrean haji selama 32 tahun untuk kloter Aceh.
Apa yang dilakukan Nurkhalis itu sempat membuat suasana Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, Idi Rayek menjadi heboh.
Nurkhalis bersama sang istri, Siti Maftuhah, dan anaknya, Tgk Ali Mamuti, membawa tumpukkan uang logam, serta uang kertas pecahan Rp1.000 dan Rp2.000 untuk mendaftar haji.
Sebelumnya, Nurkhalis juga sempat datang untuk mendaftarkan haji untuk istrinya dengan membawa recehan uang logam.
Nurkhalis dan keluarganya tinggal di Kampung Akoja, Kecamatan Alue Ie Mirah. Lokasi kawasan ini relatif jauh dari Ibu Kota Aceh Timur.
Nurkhalis memaparkan bahwa dia dan istrinya sudah menabung untuk pergi haji sejak 24 Agustus 2020. Walaupun hanya dengan uang recehan, tapi dia yakin bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Semangat dan niat yang besar Nurkhalis dan keluarga untuk pergi haji diapresiasi Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, Salman.
Dia berharap kesungguhan pasangan suami-istri ini bisa menyemangati warga dan kaum muda untuk menabung dan mendaftar haji.
"Ini merupakan sejarah yang tak terlupakan dari keluarga Bapak Nurkhalis dan Ibu Maftuhah, ada calon jemaah Embarkasi Haji Aceh (BTJ) yang mendaftar haji menggunakan uang receh," ungkap Salman seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI.
Selanjutnya, Nurkhalis dan keluarganya masih harus bersabar, dan terus berjuang mengumpulkan bekalnya lagi. Pasalnya, mereka harus menunggu antrean haji selama 32 tahun untuk kloter Aceh.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda