Ramadhan Peduli Negeri Hadirkan Kebahagiaan di Pelosok Indonesia hingga Kamp Pengungsi Palestina
loading...

Di tengah berbagai krisis global yang terjadi saat ini, makna kepedulian semakin mendapatkan tempat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Foto/istimewa
A
A
A
JAKARTA - Di tengah berbagai krisis global yang terjadi saat ini, makna kepedulian semakin mendapatkan tempat yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika dunia masih dirundung konflik berkepanjangan, termasuk di Palestina, dan berbagai permasalahan sosial di pelosok Indonesia, kepedulian menjadi jembatan bagi banyak orang untuk tetap bertahan dan merasakan kebahagiaan.
Di Palestina, konflik berkepanjangan membuat banyak keluarga hidup dalam kondisi pengungsian yang memprihatinkan. Banyak dari mereka kehilangan rumah, keluarga, bahkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Sementara itu, di pelosok Indonesia, masih banyak masyarakat yang menghadapi keterbatasan ekonomi, pendidikan, dan akses kesehatan.
Kepedulian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari bantuan material, dukungan moral, hingga upaya meningkatkan kualitas hidup mereka yang membutuhkan. Banyak organisasi dan komunitas yang berusaha menjembatani kebutuhan ini dengan berbagai program sosial. Melalui program-program tersebut, masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan sedikit kehangatan dan kebahagiaan, meski berada dalam kondisi sulit.
Salah satu momen yang sering dimanfaatkan untuk berbagi adalah bulan Ramadan. Bulan penuh berkah ini menjadi waktu yang tepat untuk menyalurkan kepedulian kepada mereka yang kurang beruntung. Berbagai program sosial pun digelar, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna memastikan bahwa kebahagiaan Ramadan bisa dirasakan oleh sebanyak mungkin orang.
Salah satu inisiatif yang berperan besar dalam menyalurkan kepedulian adalah Program Ramadan Peduli Negeri (RPN) yang diinisiasi oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli. Melalui RPN, DT Peduli menyalurkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari makanan berbuka puasa, bingkisan Lebaran, hingga layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.
Di Kamp Sukhnah, Yordania, dengan mengusung program Ramadhan untuk Palestina, DT Peduli menyalurkan bantuan di beberapa kamp pengungsi Yordania, termasuk 300 paket buka puasa dan 900 bingkisan Lebaran di Kamp Sukhnah (10/3/2025), serta 300 paket buka puasa dan 1.800 bingkisan Lebaran di Kamp Zoufah sehari setelahnya.
Ada 100 paket musim dingin dan 100 paket berbuka puasa diberikan kepada 600 penerima di Kamp Maqabalain, Minggu (9/3/2025).
Selain bantuan pangan, DT Peduli bersama Masjid Istiqlal Jepang dan Wakaf Salman ITB juga mendukung pembangunan Madrasah Bushola di Kamp Souf dengan menyalurkan dana Rp1,1 miliar.
Afya Ula, salah seorang pengungsi Palestina, mengungkapkan rasa harunya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat bahagia atas bantuan ini. Bantuan dari saudara kami di Indonesia, khususnya jamaah Daarut Tauhiid Peduli, yang selalu memberikan perhatian untuk kami, orang-orang yang telah terusir dari tanah kami sendiri. Semoga keberkahan selalu menyelimuti donatur dan jamaah Daarut Tauhiid di Indonesia. Aamiin,” ucapnya penuh haru.
Di Palestina, konflik berkepanjangan membuat banyak keluarga hidup dalam kondisi pengungsian yang memprihatinkan. Banyak dari mereka kehilangan rumah, keluarga, bahkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Sementara itu, di pelosok Indonesia, masih banyak masyarakat yang menghadapi keterbatasan ekonomi, pendidikan, dan akses kesehatan.
Kepedulian dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari bantuan material, dukungan moral, hingga upaya meningkatkan kualitas hidup mereka yang membutuhkan. Banyak organisasi dan komunitas yang berusaha menjembatani kebutuhan ini dengan berbagai program sosial. Melalui program-program tersebut, masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan sedikit kehangatan dan kebahagiaan, meski berada dalam kondisi sulit.
Salah satu momen yang sering dimanfaatkan untuk berbagi adalah bulan Ramadan. Bulan penuh berkah ini menjadi waktu yang tepat untuk menyalurkan kepedulian kepada mereka yang kurang beruntung. Berbagai program sosial pun digelar, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna memastikan bahwa kebahagiaan Ramadan bisa dirasakan oleh sebanyak mungkin orang.
Salah satu inisiatif yang berperan besar dalam menyalurkan kepedulian adalah Program Ramadan Peduli Negeri (RPN) yang diinisiasi oleh Daarut Tauhiid (DT) Peduli. Melalui RPN, DT Peduli menyalurkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari makanan berbuka puasa, bingkisan Lebaran, hingga layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.
Di Kamp Sukhnah, Yordania, dengan mengusung program Ramadhan untuk Palestina, DT Peduli menyalurkan bantuan di beberapa kamp pengungsi Yordania, termasuk 300 paket buka puasa dan 900 bingkisan Lebaran di Kamp Sukhnah (10/3/2025), serta 300 paket buka puasa dan 1.800 bingkisan Lebaran di Kamp Zoufah sehari setelahnya.
Ada 100 paket musim dingin dan 100 paket berbuka puasa diberikan kepada 600 penerima di Kamp Maqabalain, Minggu (9/3/2025).
Selain bantuan pangan, DT Peduli bersama Masjid Istiqlal Jepang dan Wakaf Salman ITB juga mendukung pembangunan Madrasah Bushola di Kamp Souf dengan menyalurkan dana Rp1,1 miliar.
Afya Ula, salah seorang pengungsi Palestina, mengungkapkan rasa harunya atas bantuan yang diberikan. “Kami sangat bahagia atas bantuan ini. Bantuan dari saudara kami di Indonesia, khususnya jamaah Daarut Tauhiid Peduli, yang selalu memberikan perhatian untuk kami, orang-orang yang telah terusir dari tanah kami sendiri. Semoga keberkahan selalu menyelimuti donatur dan jamaah Daarut Tauhiid di Indonesia. Aamiin,” ucapnya penuh haru.
Lihat Juga :