Adakah Penyakit Bipolar Akut Stadium Tinggi seperti Diidap Medina Zein? Ini Penjelasannya
Selasa, 17 Mei 2022 - 13:35 WIB
9. Merasa putus asa atau tidak berharga, berpikir tentang kematian atau bunuh diri.
"Sekali lagi diingatkan bahwa terkadang seseorang mengalami episode manik dan depresi di waktu yang bersamaan. Episode semacam ini disebut fitur campuran. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sangat sedih, kosong atau putus asa, tapi pada saat yang sama merasa sangat bersemangat," terang laporan kesehatan mental tersebut.
Sementara itu, kembali ke kasus Medina Zein, pihak keluarga mengatakan bahwa selebgram yang terlibat kasus kriminal tersebut sudah menunjukkan gejala gangguan mental sejak 2016.
Medina Zein, kata kakeknya, Sunarya, dulu suka susah tidur dan banyak melamun. Gejala tersebut yang membuat pihak keluarga berniat membawa Medina ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Bandung, Jawa Barat.
Namun, Medina Zein mengaku menolak tawaran berobat itu. Ibu Medina, Tien Wartini, bahkan dibilang jahat karena membawa Medina ke RSJ.
"Sekali lagi diingatkan bahwa terkadang seseorang mengalami episode manik dan depresi di waktu yang bersamaan. Episode semacam ini disebut fitur campuran. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sangat sedih, kosong atau putus asa, tapi pada saat yang sama merasa sangat bersemangat," terang laporan kesehatan mental tersebut.
Sementara itu, kembali ke kasus Medina Zein, pihak keluarga mengatakan bahwa selebgram yang terlibat kasus kriminal tersebut sudah menunjukkan gejala gangguan mental sejak 2016.
Medina Zein, kata kakeknya, Sunarya, dulu suka susah tidur dan banyak melamun. Gejala tersebut yang membuat pihak keluarga berniat membawa Medina ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Bandung, Jawa Barat.
Namun, Medina Zein mengaku menolak tawaran berobat itu. Ibu Medina, Tien Wartini, bahkan dibilang jahat karena membawa Medina ke RSJ.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda