Susi Pujiastuti Dorong Masyarakat Jadi Pembawa Perubahan lewat Inisiatif Changemakers Nusantara
Jum'at, 20 Mei 2022 - 13:03 WIB
JAKARTA - Susi Pujiastuti, seorang changemaker yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, mendorong masyarakat untuk menciptakan terobosan agar terjadi perubahan yang positif di dalam kehidupan.
Berbicara dalam forum Changemakers Nusantara Day yang digelar secara virtual, belum lama ini, Susi mengatakan bahwa keberanian dan kemampuan berkolaborasi yang menjadi modal utama untuk melakukan terobosan, tidak didapatkan sejak lahir. Melainkan hal yang terasah di sepanjang perjalanan hidup manusia.
“Tergugah melihat permasalahan yang ada di sekitar, mendorong saya menjadi berani untuk mendobrak pakem-pakem. Di saat yang bersamaan, membuka mata saya akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan," kata pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia itu.
Sama seperti Susi, Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus Ketua Yayasan Get Plastic Indonesia, juga seorang changemaker yang sukses mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara autodidak. Dimas Bagus sendiri merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dan telah berhasil menciptakan inovasi karena didorong oleh concern-nya terhadap persoalan sampah.
”Empati saya terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi, mendorong saya menciptakan inovasi. Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif bagi semua pihak,” ungkap Dimas dalam forum yang sama.
Para changemaker tersebut membagikan kisah inspiratif mereka di hadapan ribuan orang secara virtual untuk mendorong kolaborasi bagi para insan pembawa perubahan Tanah Air dalam Changemakers Nusantara Day yang digagas oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB). Forum tersebut diselenggarakan untuk merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Selain Susi Pujiastuti dan Dimas Bagus Wijanarko, Changemakers Nusantara Day juga menghadirkan pembawa perubahan lain yaitu Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. (Staf Ahli Menteri BAPPENAS), Hendra Widjaja (CTO Tokopedia), dan Dr. Bagus Takwin, M.Hum (Dekan Fakultas Psikologi UI).
Chairwoman YABB Monica Oudang mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan. Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan menghasilkan bibit-bibit yang lain," ujarnya.
Sesuai dengan misi YABB untuk mencetak dan menjadi katalisator changemakers, inisiatif Changemakers Nusantara akan terus digerakkan dan dikembangkan agar bisa terkumpul lebih banyak pembawa perubahan di Tanah Air untuk mendobrak batasan demi menciptakan kemajuan bangsa.
Berbicara dalam forum Changemakers Nusantara Day yang digelar secara virtual, belum lama ini, Susi mengatakan bahwa keberanian dan kemampuan berkolaborasi yang menjadi modal utama untuk melakukan terobosan, tidak didapatkan sejak lahir. Melainkan hal yang terasah di sepanjang perjalanan hidup manusia.
“Tergugah melihat permasalahan yang ada di sekitar, mendorong saya menjadi berani untuk mendobrak pakem-pakem. Di saat yang bersamaan, membuka mata saya akan pentingnya bergandengan dengan pihak lain untuk mewujudkan perubahan yang signifikan," kata pendiri organisasi Pandu Laut Indonesia itu.
Sama seperti Susi, Dimas Bagus Wijanarko, pendiri sekaligus Ketua Yayasan Get Plastic Indonesia, juga seorang changemaker yang sukses mengembangkan teknologi pengolahan sampah plastik menjadi sumber energi secara autodidak. Dimas Bagus sendiri merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), dan telah berhasil menciptakan inovasi karena didorong oleh concern-nya terhadap persoalan sampah.
”Empati saya terhadap permasalahan sampah plastik yang tidak kunjung selesai sangat tinggi, mendorong saya menciptakan inovasi. Saya pun harus menyelesaikan tantangan untuk memastikan teknologi yang saya ciptakan bisa inklusif bagi semua pihak,” ungkap Dimas dalam forum yang sama.
Para changemaker tersebut membagikan kisah inspiratif mereka di hadapan ribuan orang secara virtual untuk mendorong kolaborasi bagi para insan pembawa perubahan Tanah Air dalam Changemakers Nusantara Day yang digagas oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB). Forum tersebut diselenggarakan untuk merayakan keberhasilan ribuan pembawa perubahan yang telah menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Selain Susi Pujiastuti dan Dimas Bagus Wijanarko, Changemakers Nusantara Day juga menghadirkan pembawa perubahan lain yaitu Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc. (Staf Ahli Menteri BAPPENAS), Hendra Widjaja (CTO Tokopedia), dan Dr. Bagus Takwin, M.Hum (Dekan Fakultas Psikologi UI).
Chairwoman YABB Monica Oudang mengatakan, Indonesia membutuhkan lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membawa perubahan, sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan. Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan menghasilkan bibit-bibit yang lain," ujarnya.
Sesuai dengan misi YABB untuk mencetak dan menjadi katalisator changemakers, inisiatif Changemakers Nusantara akan terus digerakkan dan dikembangkan agar bisa terkumpul lebih banyak pembawa perubahan di Tanah Air untuk mendobrak batasan demi menciptakan kemajuan bangsa.
(tsa)
tulis komentar anda