Ternyata, Faktor Lingkungan Bisa Jadi Pemicu Dominan Diabetes
Rabu, 25 Mei 2022 - 16:28 WIB
JAKARTA - Salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat adalah diabetes . Penyakit ini bisa sangat berbahaya jika tidak diperhatikan keberadaannya karena bisa memicu komplikasi penyakit lain seperti hipertensi, kolestrol, kanker, dll. Oleh karena itu wajib diperhatikan keberadaanya.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof dr Ketut Suastika menjelaskan, faktor lingkungan memiliki risiko lebih tinggi memicu diabetes jika dibandingkan faktor genetik atau keturunan.
"Jangan lupa, faktor lingkungan ini pengaruhnya lebih tinggi," kata Prof dr Ketut, dikutip dari Okezone, Jumat (20/05/2022).
Prof dr Ketut menambahkan, pada umumnya diabetes dipicu oleh perilaku masyarakat yang mengakibatkan seseorang memiliki penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh dan menjadi obesitas.
"Perilaku tersebut seperti, memiliki gaya hidup malas berolahraga, mengonsumsi makan yang tidak sehat dan lain sebagainya.
Secara umum pengelolaan atau pengobatan penderita diabetes memiliki tujuan menghilangkan gejala. Sebab, gula darah yang tinggi memicu sering buang air kecil, kesemutan, dan sebagainya.
"Ini bisa diperbaiki gula darah jangka pendek, sedangkan tujuan jangka panjang ialah mencegah komplikasi kronik sekaligus menekan kematian," ujar Prof dr Ketut.
Menanggapi hal ini, Head of Merchandiser eMSHOP, Khilqa Puti menyarankan masyarakat untuk memiliki perilaku menerapkan pola hidup sehat dengan memakan nasi rendah gula tanpa harus mengonsumsi nasi merah dan oat. Ada cara mudah untuk menurunkan kadar gula pada nasi dengan memasak nasi menggunakan Smart Keuken Multi Cooker agar dapat mencegah diabetes sejak dini.
Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof dr Ketut Suastika menjelaskan, faktor lingkungan memiliki risiko lebih tinggi memicu diabetes jika dibandingkan faktor genetik atau keturunan.
"Jangan lupa, faktor lingkungan ini pengaruhnya lebih tinggi," kata Prof dr Ketut, dikutip dari Okezone, Jumat (20/05/2022).
Prof dr Ketut menambahkan, pada umumnya diabetes dipicu oleh perilaku masyarakat yang mengakibatkan seseorang memiliki penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh dan menjadi obesitas.
"Perilaku tersebut seperti, memiliki gaya hidup malas berolahraga, mengonsumsi makan yang tidak sehat dan lain sebagainya.
Secara umum pengelolaan atau pengobatan penderita diabetes memiliki tujuan menghilangkan gejala. Sebab, gula darah yang tinggi memicu sering buang air kecil, kesemutan, dan sebagainya.
"Ini bisa diperbaiki gula darah jangka pendek, sedangkan tujuan jangka panjang ialah mencegah komplikasi kronik sekaligus menekan kematian," ujar Prof dr Ketut.
Menanggapi hal ini, Head of Merchandiser eMSHOP, Khilqa Puti menyarankan masyarakat untuk memiliki perilaku menerapkan pola hidup sehat dengan memakan nasi rendah gula tanpa harus mengonsumsi nasi merah dan oat. Ada cara mudah untuk menurunkan kadar gula pada nasi dengan memasak nasi menggunakan Smart Keuken Multi Cooker agar dapat mencegah diabetes sejak dini.
tulis komentar anda