Winnie the Pooh: Blood and Honey Kisahkan Pooh dan Piglet yang Berubah Jadi Penjahat
Jum'at, 27 Mei 2022 - 23:45 WIB
Baca Juga
Jagged Edge Productions, yang dijalankan Waterfield dengan co-produser Scott Jeffrey, membuat film tersebut. Sementara ITN Studios telah menandatangani untuk mendistribusikannya.
Mengingat premisnya, tantangan terbesar, diungkap Waterfield, adalah menyeimbangkan garis antara horor dan komedi. “Ketika Anda mencoba dan membuat film seperti ini, dan itu adalah konsep yang sangat aneh. Di mana tidak ada yang menakutkan dan itu benar-benar konyol dan kami ingin di antara keduanya," ujar Waterfield.
Satu-satunya kekhawatiran, terutama dengan semua publisitas yang baru ditemukan, adalah apakah Disney akan mengatakan sesuatu tentang Winnie the Pooh: Blood and Honey. Meskipun cerita Milne yang paling awal sekarang tidak memiliki hak cipta, Disney tetap menggunakan interpretasi eksklusif mereka tentang Pooh dan teman-temannya.
"Kami telah mencoba untuk sangat berhati-hati. Kami tahu ada batas antara itu, dan kami tahu apa hak cipta mereka dan apa yang telah mereka lakukan. Jadi kami melakukan sebanyak yang kami bisa untuk memastikan film hanya didasarkan pada versi tahun 1926,” papar Waterfield.
Baca Juga
Itulah sebabnya Pooh garapan Waterfield telah menukar kaus merah kecil dengan setelan penebang pohon dan Piglet berpakaian hitam. Itu juga mengapa karakter lain yang masih dalam hak cipta, seperti Tigger, tidak akan muncul meskipun ada adegan yang menampilkan keledai yang telah dimakan oleh Pooh dan Piglet yang kelaparan.
(dra)
tulis komentar anda