Batal Beli Tas Gucci di Metaverse, Sandiaga Uno: Istri Minta Tas Riil, Bukan Tas Digital
Rabu, 01 Juni 2022 - 13:41 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno batal membelikan istrinya, Nur Asia Uno, sebuah tas bermerek Gucci dari Metaverse. Pasalnya, sang istri lebih memilih untuk dibelikan tas yang riil atau bukan tas digital.
Menparekraf Sandiaga Uno menceritakan pengalaman pribadinya dengan Metaverse itu saat hadir sebagai pembicara dalam ATx Summit 2022 bertema Unpacking the Metaverse, Selasa (31/5/2022), di Singapura.
“Artinya bahwa kita masih perlu waktu untuk bisa menerima ini, meskipun pada akhirnya memang saya membelikan tas untuk istri, tapi dari produk lokal berbahan kain tenun untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia,” kata Sandiaga.
Terkait dengan perkembangan Metaverse, Menparekraf menyatakan dirinya bukan tidak yakin, namun ia mengingatkan semua agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto.
Menurut Menparekraf, ke depan harus benar-benar dilihat potensi Metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.
“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK bisa terjadi juga di Metaverse, kita harus saling mengingatkan. Berhati-hati tapi tetap optimis, itu yang harus menjadi poin yang harus kita garis bawahi,” katanya.
Ia sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan semua euforia, termasuk dalam investasi kripto dan sejenisnya.
“Saya tidak memiliki kripto dalam portofolio saya, tapi saya dianggap ‘oldschool’, jadul, dan ternyata dengan keadaan kripto seperti ini, banyak yang mengapresiasi nasihat saya bahwa kita harus berhati-hati kalau mau berinvestasi di kripto. Ya jangan terlalu besar, mungkin di atas 1-2 persen dari seluruh total portofolio yang dimiliki,” kata Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga Uno menceritakan pengalaman pribadinya dengan Metaverse itu saat hadir sebagai pembicara dalam ATx Summit 2022 bertema Unpacking the Metaverse, Selasa (31/5/2022), di Singapura.
Baca Juga
“Artinya bahwa kita masih perlu waktu untuk bisa menerima ini, meskipun pada akhirnya memang saya membelikan tas untuk istri, tapi dari produk lokal berbahan kain tenun untuk mendukung program Bangga Buatan Indonesia,” kata Sandiaga.
Terkait dengan perkembangan Metaverse, Menparekraf menyatakan dirinya bukan tidak yakin, namun ia mengingatkan semua agar lebih berhati-hati karena ada aspek euforia seperti halnya saat fenomena kripto.
Menurut Menparekraf, ke depan harus benar-benar dilihat potensi Metaverse dalam upaya penyejahteraan rakyat dan membuka peluang kerja masyarakat.
“Kalau kita semuanya euforia seperti kripto kemarin ini yang sempat terjadi PHK bisa terjadi juga di Metaverse, kita harus saling mengingatkan. Berhati-hati tapi tetap optimis, itu yang harus menjadi poin yang harus kita garis bawahi,” katanya.
Ia sekaligus mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan semua euforia, termasuk dalam investasi kripto dan sejenisnya.
“Saya tidak memiliki kripto dalam portofolio saya, tapi saya dianggap ‘oldschool’, jadul, dan ternyata dengan keadaan kripto seperti ini, banyak yang mengapresiasi nasihat saya bahwa kita harus berhati-hati kalau mau berinvestasi di kripto. Ya jangan terlalu besar, mungkin di atas 1-2 persen dari seluruh total portofolio yang dimiliki,” kata Sandiaga.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda