Desainer Amot Syamsuri Rilis Koleksi Tahunan Secara Virtual
Selasa, 23 Juni 2020 - 20:20 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 berimbas pada berbagai bidang, salah satunya yang paling berpengaruh adalah industri fesyen Tanah Air. Layaknya dunia internasional, para desainer dan pemilik brand lokal Indonesia turut menghentikan berbagai pagelaran tahunan yang biasa dilakukan, salah satunya adalah Annual Show 2020.
(Baca juga: Banyak Tampilkan Adegan Tak Pantas, Drama Backstreet Rookie Tuai Kritik )
Meski demikian, pandemi tidak membuat lini brand AMOTSYAMSURIMUDA kehabisan ide untuk tetap menghadirkan koleksi tahunan 2020 mereka. Sebagai lini fesyen pria dengan menyasar usia muda, AMOTSYAMSURIMUDA tetap menghadirkan pagelaran tahunannya, namun dengan cara yang cukup unik dibandingkan denganacara serupa di tahun sebelumnya.
Acara tahunan yang direncanakan digelar April 2020 itu pun dihadirkan dengan cara yang inovatif yakni melalui kemasan virtual fashion show. Bertajuk Judgement - free Zone, koleksi tahunan ini bercerita tentang kebebasan dalam berkarya di tengah keterbatasan. Koleksi yang terdiri dari 22 looks ini memiliki arti yang mendalam bagi sang desainer dan creative director Amot Syamsuri.
"Mengusung pesan harapan dan restorasi, koleksi dijahit langsung selama masa self quarantine dan mengekspresikan kreativitas tanpa batas sebagai seniman yang menolak untuk terkurung kecemasan dunia. Dalam setiap item-nya diharapkan menjadi cermin harapan dan kebangkitan setiap seniman untuk terus maju walau terhimpit," kata Amot saat jumpa pers virtual, Selasa (23/6).
Lebih lanjut, Amot menjelaskan bahwa koleksi ini dibuat dalam keterbatasan produksi dan logistik bahan sehingga mendorongnya untuk melihat kembali bahan-bahan arsip dan ikonik dari koleksi terdahulu. Kemudian bahan digunakan dengan proses pengolahan dye dan patchwork untuk memberikan sentuhan berbeda, unik, fresh dan organik dengan tetap mempertahankan aspek daya tahan pakai.
(Baca juga: 10 Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dan Tumbuh dengan Mudah )
"Sentuhan era 1980-an dengan warna berani, oversize dan strong shoulder menjadi inspirasi utama koleksi ini yang dikombinasikan dengan gaya teddy boy dari awal era tahun 1950-an," ungkapnya.
Layaknya sebuah pagelaran busana, virtual fashion show ini pun diproduksi seperti fashion show umumnya dengan menggandeng koreografer papan atas Edwan Handoko. Selain itu, pagelaran ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. Virtual fashion show ini akan dirilis secara serentak melalui akun Instagram @amotsyamsurimuda. Ditayangkan dalam tiga rangkaian terpisah yakni Selasa (23/6) pada pukul 18.00 WIB, serta Rabu pukul 12.00 WIB dan 18.00 WIB.
(Baca juga: Banyak Tampilkan Adegan Tak Pantas, Drama Backstreet Rookie Tuai Kritik )
Meski demikian, pandemi tidak membuat lini brand AMOTSYAMSURIMUDA kehabisan ide untuk tetap menghadirkan koleksi tahunan 2020 mereka. Sebagai lini fesyen pria dengan menyasar usia muda, AMOTSYAMSURIMUDA tetap menghadirkan pagelaran tahunannya, namun dengan cara yang cukup unik dibandingkan denganacara serupa di tahun sebelumnya.
Acara tahunan yang direncanakan digelar April 2020 itu pun dihadirkan dengan cara yang inovatif yakni melalui kemasan virtual fashion show. Bertajuk Judgement - free Zone, koleksi tahunan ini bercerita tentang kebebasan dalam berkarya di tengah keterbatasan. Koleksi yang terdiri dari 22 looks ini memiliki arti yang mendalam bagi sang desainer dan creative director Amot Syamsuri.
"Mengusung pesan harapan dan restorasi, koleksi dijahit langsung selama masa self quarantine dan mengekspresikan kreativitas tanpa batas sebagai seniman yang menolak untuk terkurung kecemasan dunia. Dalam setiap item-nya diharapkan menjadi cermin harapan dan kebangkitan setiap seniman untuk terus maju walau terhimpit," kata Amot saat jumpa pers virtual, Selasa (23/6).
Lebih lanjut, Amot menjelaskan bahwa koleksi ini dibuat dalam keterbatasan produksi dan logistik bahan sehingga mendorongnya untuk melihat kembali bahan-bahan arsip dan ikonik dari koleksi terdahulu. Kemudian bahan digunakan dengan proses pengolahan dye dan patchwork untuk memberikan sentuhan berbeda, unik, fresh dan organik dengan tetap mempertahankan aspek daya tahan pakai.
(Baca juga: 10 Sayuran yang Bisa Anda Tanam di Rumah dan Tumbuh dengan Mudah )
"Sentuhan era 1980-an dengan warna berani, oversize dan strong shoulder menjadi inspirasi utama koleksi ini yang dikombinasikan dengan gaya teddy boy dari awal era tahun 1950-an," ungkapnya.
Layaknya sebuah pagelaran busana, virtual fashion show ini pun diproduksi seperti fashion show umumnya dengan menggandeng koreografer papan atas Edwan Handoko. Selain itu, pagelaran ini juga tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. Virtual fashion show ini akan dirilis secara serentak melalui akun Instagram @amotsyamsurimuda. Ditayangkan dalam tiga rangkaian terpisah yakni Selasa (23/6) pada pukul 18.00 WIB, serta Rabu pukul 12.00 WIB dan 18.00 WIB.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda