Wajah Lain Kota Tua Jakarta yang Menyimpan Sejuta Misteri

Kamis, 09 Juni 2022 - 16:22 WIB
Podcast Jero: Semedi akan membahas sisi lain Kota Tua yang penuh misteri. Foto/Roov
JAKARTA - Kota Tua Jakarta adalah salah satu tempat bersejarah yang dipelihara sebagai warisan budaya dan dipertahankan sebagai warisan cagar budaya peninggalan era kolonial belanda. Kota Tua terletak di pusat Kota Jakarta dan telah menjadi destinasi wisata sejarah yang cukup populer di kalangan para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Walaupun telah dilakukan beberapa kali renovasi minor, akan tetapi keaslian bentuk bangunan-bangunan yang ada di Kota Tua masih dipertahankan hingga saat ini karena Kota Tua merupakan prasasti nyata yang menyimpan berbagai cerita kelam yang terjadi di masa kolonial Belanda.

Walau dikenal sebagai salah satu tempat wisata bersejarah terkenal di Indonesia, nyatanya Kota Tua juga menyimpan sejuta misteri di dalamnya. Terdapat berbagai spot-spot di Kota Tua yang terkenal akan keangkerannya karena adanya berbagai penampakan makhluk astral yang terlihat di sekitar daerah Kota Tua, terlebih di beberapa museum yang ada di kawasan tersebut.



Museum yang difungsikan untuk menyimpan bukti serta benda bersejarah di era kolonial nyatanya tidak hanya dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin belajar sejarah saja, loh. Ada banyak makhluk astral yang berkunjung bahkan ada yang sampai menjadikan museum tersebut sebagai kediamannya.



Salah satu cerita mistis terkenal berasal dari Museum Wayang yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Bentuk bangunan dari Museum Wayang memang sangat menarik mata karena aspek gedung bangunannya yang mencerminkan bangunan di era kolonialisasi Belanda masih bisa terlihat dengan sangat jelas. Terdapat ribuan jenis wayang yang berasal baik dari Indonesia maupun dari luar negeri.

Usia bangunan Museum Wayang sendiri memang sudah menginjak ratusan tahun dan apabila ditarik benang merahnya, maka bisa diketahui bahwa dulunya gedung ini merupakan sebuah gereja bernama Oud Hollandsche Kerk (Gereja Belanda Lama) yang dibangun pada tahun 1640. Setelah mengalami beberapa kali renovasi dari tahun 1732, gereja ini berganti nama menjadi de nieuwe Hollandsche Kerk (Gereja Belanda Baru).

Sayangnya, akibat gempa bumi yang terjadi di tahun 1808, bangunan gereja ini roboh. Ikatan Kesenian dan Ilmu Batavia memutuskan untuk membeli bangunan bekas gereja tersebut yang kemudian dibangun kembali sebagai de oude Bataviasche Museum atau museum Batavia Lama pada tahun 1939.

Setelah mengalami beberapa kali perpindahan kepemilikan, bangunan ini akhirnya dikelola oleh pemerintah DKI Jakarta dan dijadikan sebagai Museum Wayang di tahun 1968. Peresmiannya terjadi pada 17 agustus 1975 dan sempat diperluas pada awal tahun 2000-an.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!