4 Tradisi Suku Terunik di Indonesia, Nomor 2 Ganti Pakaian Jenazah
Sabtu, 25 Juni 2022 - 10:38 WIB
2. Tradisi Ma'nene
Foto/Okezone
Tradisi Ma'nene merupakan tradisi yang berasal dari Tana Toraja. Tradisi ini dilakukan dengan ritual pemandian, perawatan, dan menggantikan pakaian jenazah leluruh atau kerabat. Selain itu jenazah juga akan diarak keliling kampung, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa orang meninggal tersebut. Ritual ini diadakan setiap 3 tahun sekali.
3. Tradisi Merarik
Foto/Mengenal Indonesia
Tradisi Merarik atau pelarian merupakan tradisi yang dijalankan oleh suku Sasak di Lombok. Suku yang terkenal dalam membuat kain dengan menenun ini memiliki tradisi yang unik dalam upacara pernikahannya. Tradisi Merarik yang dilakukan menjelang upacara pernikahan, mengharuskan calon pengantin pria menculik calon pengantin wanita terlebih dahulu.
Penculikan ini dilakukan dengan membawa sang pengantin wanita tanpa sepengetahuan orang tuanya, namun tetap bersama beberapa orang kerabat atau teman. Kerabat ini akan menjadi saksi dan pengiring prosesi ini. Sang calon pengantin wanita akan dibawa ke rumah kerabat laki-laki tersebut dan menginap sehari.
Foto/Okezone
Tradisi Ma'nene merupakan tradisi yang berasal dari Tana Toraja. Tradisi ini dilakukan dengan ritual pemandian, perawatan, dan menggantikan pakaian jenazah leluruh atau kerabat. Selain itu jenazah juga akan diarak keliling kampung, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa orang meninggal tersebut. Ritual ini diadakan setiap 3 tahun sekali.
Baca Juga
3. Tradisi Merarik
Foto/Mengenal Indonesia
Tradisi Merarik atau pelarian merupakan tradisi yang dijalankan oleh suku Sasak di Lombok. Suku yang terkenal dalam membuat kain dengan menenun ini memiliki tradisi yang unik dalam upacara pernikahannya. Tradisi Merarik yang dilakukan menjelang upacara pernikahan, mengharuskan calon pengantin pria menculik calon pengantin wanita terlebih dahulu.
Penculikan ini dilakukan dengan membawa sang pengantin wanita tanpa sepengetahuan orang tuanya, namun tetap bersama beberapa orang kerabat atau teman. Kerabat ini akan menjadi saksi dan pengiring prosesi ini. Sang calon pengantin wanita akan dibawa ke rumah kerabat laki-laki tersebut dan menginap sehari.
Lihat Juga :
tulis komentar anda