Benarkah Makan Daging Dibakar Jadi Penyebab Kanker? Begini Penjelasan Dokter
Minggu, 10 Juli 2022 - 13:35 WIB
JAKARTA - Bagi pecinta daging, perlu hati-hati dengan makanan olahan daging. Terlebih bila dagingnya dibakar, bisa meningkatkan risiko kanker .
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra. Mengingat saya ini hari raya Idul Adha, dia mengatakan perlu dipahami dalam mengelola daging.
"Proses pengolahan daging pun juga harus diperhatikan, daging yang dibakar langsung dengan api seperti sate, steak atau iga bakar dan daging olahan seperti smoked beef, sosis, kornet akan semakin meningkatkan risiko kanker tersebut," kata dr. Yohan kepada MNC Portal, Sabtu (9/7/2022)
Dalam batas porsi perminggunya, dr Yohan mengatakan hanya dikonsumsi sekitar 350 gram. Menurutnya dalam jangka panjang mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi atau hewan berkaki empat lainnya, juga bisa memicu berbagai penyakit.
Bukan hanya kanker, ternyata bagi pencinta daging merah dalam jangka panjang bisa sebabkan kanker usus. "Daging merah seperti dari sapi, kambing, domba, unta, dan hewan berkaki empat lainnya dibatasi sekitar 350 gr/minggu," katanya.
"Dalam jangka panjang, mengkonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolon atau usus besar," ucap dr. Yohan.
Sekadar informasi, dalam daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Hal ini jauh lebih sedikit, kandungan kolesterolnya, dibandingkan daging sapi, babi yang 73,1 miligram dan ayam 76 miligram per porsi.
Lihat Juga: 3 Artis Indonesia yang Meninggal akibat Kanker Rahim, Ria Irawan Sempat Dinyatakan Sembuh
Hal tersebut disampaikan oleh Ahli gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra. Mengingat saya ini hari raya Idul Adha, dia mengatakan perlu dipahami dalam mengelola daging.
"Proses pengolahan daging pun juga harus diperhatikan, daging yang dibakar langsung dengan api seperti sate, steak atau iga bakar dan daging olahan seperti smoked beef, sosis, kornet akan semakin meningkatkan risiko kanker tersebut," kata dr. Yohan kepada MNC Portal, Sabtu (9/7/2022)
Dalam batas porsi perminggunya, dr Yohan mengatakan hanya dikonsumsi sekitar 350 gram. Menurutnya dalam jangka panjang mengonsumsi daging merah, seperti kambing, sapi atau hewan berkaki empat lainnya, juga bisa memicu berbagai penyakit.
Bukan hanya kanker, ternyata bagi pencinta daging merah dalam jangka panjang bisa sebabkan kanker usus. "Daging merah seperti dari sapi, kambing, domba, unta, dan hewan berkaki empat lainnya dibatasi sekitar 350 gr/minggu," katanya.
"Dalam jangka panjang, mengkonsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolon atau usus besar," ucap dr. Yohan.
Sekadar informasi, dalam daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Hal ini jauh lebih sedikit, kandungan kolesterolnya, dibandingkan daging sapi, babi yang 73,1 miligram dan ayam 76 miligram per porsi.
Lihat Juga: 3 Artis Indonesia yang Meninggal akibat Kanker Rahim, Ria Irawan Sempat Dinyatakan Sembuh
(hri)
tulis komentar anda