Akan Menikah dengan Pasangan Sudah Punya Anak seperti Sule dan Nathalie Holscher? Ini Saran Psikolog agar Hubungan Lancar
Rabu, 27 Juli 2022 - 19:19 WIB
Konseling pranikah diperlukan untuk menemukan titik tengah yang mungkin sulit dicapai. Pada beberapa kasus, misal soal konsep pernikahan, ada perbedaan pandangan antara Anda yang masih single dengan pasangan yang sudah menikah sebelumnya.
"Anda mungkin mau pernikahan dengan pesta supermeriah, tapi pasangan yang mana dia sudah tahu bagaimana pesta pernikahan maunya pernikahan dilangsungkan secara sederhana. Ini kan masalah dan harus dicari solusinya. Itu kenapa konseling pranikah penting," jelas Saskhya.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa dalam menjalin hubungan dengan seseorang yang sudah punya anak, komunikasi yang terjalin harus baik bukan hanya ke pasangan, tapi juga ke anak. Jangan sampai anak menjadi kendala Anda mengarungi bahtera rumah tangga.
Pada kasus pasangan yang anaknya sudah remaja, kondisi penerimaan yang sulit tercapai sangat sering terjadi. Kalau sudah begini, Saskhya menyarankan agar mencari pertolongan profesional untuk mencari solusi. "Dengan konseling, nanti ketahuan pola apa yang tepat agar si anak yang susah menerima Anda bisa ada peluang untuk dekat dengan Anda," ujarnya.
Saskhya menyarankan juga agar sebisa mungkin pendekatan kepada si anak dilakukan sebelum pernikahan terjadi. Ini pun meminimalisir konflik.
"Jangan dekat-dekat ke momen pernikahan baru mencoba dekat dengan anaknya. Ini berpotensi menciptakan masalah, walau karakter anak tidak ada yang sama. Tapi, ada baiknya memang sudah dekat dengan anak sebelum hari bahagia tiba," saran sang psikolog.
"Kalau anak nggak setuju, nanti jadi masalah berkepanjangan. Ini bahkan bisa memberi dampak ke tumbuh kembang si anak," lanjut Saskhya.
Jadi, apakah Anda sudah mencoba dekat atau bahkan akrab dengan anak dari pasangan Anda? Jika belum, sekarang waktu terbaik sehingga kecil kemungkinan ada masalah yang melibatkan si anak dalam hubungan rumah tangga Anda.
Baca pembahasan mengenai Orangtua Sambung selengkapnya di Celebrities.id melalui link berikut https://www.celebrities.id/tag/orangtua-sambung
"Anda mungkin mau pernikahan dengan pesta supermeriah, tapi pasangan yang mana dia sudah tahu bagaimana pesta pernikahan maunya pernikahan dilangsungkan secara sederhana. Ini kan masalah dan harus dicari solusinya. Itu kenapa konseling pranikah penting," jelas Saskhya.
Dia menegaskan sekali lagi bahwa dalam menjalin hubungan dengan seseorang yang sudah punya anak, komunikasi yang terjalin harus baik bukan hanya ke pasangan, tapi juga ke anak. Jangan sampai anak menjadi kendala Anda mengarungi bahtera rumah tangga.
Pada kasus pasangan yang anaknya sudah remaja, kondisi penerimaan yang sulit tercapai sangat sering terjadi. Kalau sudah begini, Saskhya menyarankan agar mencari pertolongan profesional untuk mencari solusi. "Dengan konseling, nanti ketahuan pola apa yang tepat agar si anak yang susah menerima Anda bisa ada peluang untuk dekat dengan Anda," ujarnya.
Saskhya menyarankan juga agar sebisa mungkin pendekatan kepada si anak dilakukan sebelum pernikahan terjadi. Ini pun meminimalisir konflik.
"Jangan dekat-dekat ke momen pernikahan baru mencoba dekat dengan anaknya. Ini berpotensi menciptakan masalah, walau karakter anak tidak ada yang sama. Tapi, ada baiknya memang sudah dekat dengan anak sebelum hari bahagia tiba," saran sang psikolog.
"Kalau anak nggak setuju, nanti jadi masalah berkepanjangan. Ini bahkan bisa memberi dampak ke tumbuh kembang si anak," lanjut Saskhya.
Jadi, apakah Anda sudah mencoba dekat atau bahkan akrab dengan anak dari pasangan Anda? Jika belum, sekarang waktu terbaik sehingga kecil kemungkinan ada masalah yang melibatkan si anak dalam hubungan rumah tangga Anda.
Baca pembahasan mengenai Orangtua Sambung selengkapnya di Celebrities.id melalui link berikut https://www.celebrities.id/tag/orangtua-sambung
(tsa)
tulis komentar anda