Kenalkan Cita Rasa Makanan pada Anak, Orang Tua Diperkenankan Pakai Micin Secukupnya
Rabu, 03 Agustus 2022 - 09:17 WIB
"Jadi kalau memang MSG bikin bodoh, tentu saja seluruh negara tidak akan mengonsumsi MSG dengan jumlah yang banyak," ungkapnya.
Selain dianggap menjadi pemicu kebodohan pada anak, mitos lainnya yang berkembang yakni MSG dapat mengganggu fungsi kerja otak, generasi micin, meningkatkan risiko asma, meningkatkan kanker, dan memicu kelebihan berat badan.
Faktanya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. MSG mengandung 12% Na, sedangkan garam dapur 39%. Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur.
Pada kesempatan yang sama, psikolog Irma Gustiana Andriani, menyampaikan bahwa orang tua perlu belajar dalam menyikapi kegiatan makan pada anak. Ayah dan bunda, harus bisa memastikan anak dapat asupan makanan yang bergizi.
"Pada intinya adalah, kita semua perlu belajar menyikapi kegiatan makan anak dan jangan lupa, cita rasa sangat penting menggugah selera anak dalam aktivitas makan," ucapnya.
Sementara itu, Public Relations Department Head PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya menuturkan bahwa pihaknya tengah menggiatkan kampanye Bijak Garam.
"Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam serta mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi penggunaan garam di dalam masakan," kata dia.
Selain dianggap menjadi pemicu kebodohan pada anak, mitos lainnya yang berkembang yakni MSG dapat mengganggu fungsi kerja otak, generasi micin, meningkatkan risiko asma, meningkatkan kanker, dan memicu kelebihan berat badan.
Faktanya, kadar natrium (Na) pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur. MSG mengandung 12% Na, sedangkan garam dapur 39%. Artinya, kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur.
Pada kesempatan yang sama, psikolog Irma Gustiana Andriani, menyampaikan bahwa orang tua perlu belajar dalam menyikapi kegiatan makan pada anak. Ayah dan bunda, harus bisa memastikan anak dapat asupan makanan yang bergizi.
"Pada intinya adalah, kita semua perlu belajar menyikapi kegiatan makan anak dan jangan lupa, cita rasa sangat penting menggugah selera anak dalam aktivitas makan," ucapnya.
Sementara itu, Public Relations Department Head PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya menuturkan bahwa pihaknya tengah menggiatkan kampanye Bijak Garam.
Baca Juga
"Ajinomoto ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam serta mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi penggunaan garam di dalam masakan," kata dia.
(nug)
tulis komentar anda