Berpotensi Sebarkan Penyakit, Dokter Sarankan Guru yang Sakit Tidak Paksakan Diri ke Sekolah
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 17:55 WIB
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menemukan laporan bahwa masih ada guru-guru atau karyawan sekolah yang tetap pergi berangkat ke sekolah sekalipun mereka sedang sakit.
Padahal, tindakan itu sangat tidak bijak di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum juga berakhir hingga saat ini.
"Kami juga bingung, kenapa guru-guru masih berangkat ke sekolah buat ngajar sekalipun mereka lagi enggak enak badan. Enggak ngerti alasannya kenapa," ungkap Ahli Kesehatan Anak, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), dalam webinar PB IDI, Jumat (19/8/2022).
Dokter Anggraini pun menjelaskan bahwa di masa pandemi seperti sekarang, riskan jika guru yang sakit tetap mengajar di kelas. Ini bukan hanya tidak baik bagi si gurunya, tetapi juga anak murid yang dia ajar, pun karyawan sekolah lainnya.
"Kalau sedang sakit, artinya ada potensi menyebarkan penyakit ke orang lain. Kalau lagi enggak enak badan lalu ngajar, ini juga bisa menurunkan imunitas si penderita karena akan mengalami kondisi kelelahan," terang dr Anggraini.
Karena itu, ahli kesehatan tersebut sangat mengimbau kepada para guru yang sedang sakit, jangan paksakan diri untuk tetap berangkat mengajar.
Istirahat saja di rumah, jalani pengobatan yang dianjurkan dokter, dan perkuat imunitas dengan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
Hal itu juga berlaku untuk siswa. Kalau murid ada yang ketahuan sedang sakit, biarkan dia beristirahat di rumah dan menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.
Padahal, tindakan itu sangat tidak bijak di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum juga berakhir hingga saat ini.
"Kami juga bingung, kenapa guru-guru masih berangkat ke sekolah buat ngajar sekalipun mereka lagi enggak enak badan. Enggak ngerti alasannya kenapa," ungkap Ahli Kesehatan Anak, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), dalam webinar PB IDI, Jumat (19/8/2022).
Dokter Anggraini pun menjelaskan bahwa di masa pandemi seperti sekarang, riskan jika guru yang sakit tetap mengajar di kelas. Ini bukan hanya tidak baik bagi si gurunya, tetapi juga anak murid yang dia ajar, pun karyawan sekolah lainnya.
"Kalau sedang sakit, artinya ada potensi menyebarkan penyakit ke orang lain. Kalau lagi enggak enak badan lalu ngajar, ini juga bisa menurunkan imunitas si penderita karena akan mengalami kondisi kelelahan," terang dr Anggraini.
Karena itu, ahli kesehatan tersebut sangat mengimbau kepada para guru yang sedang sakit, jangan paksakan diri untuk tetap berangkat mengajar.
Istirahat saja di rumah, jalani pengobatan yang dianjurkan dokter, dan perkuat imunitas dengan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi.
Hal itu juga berlaku untuk siswa. Kalau murid ada yang ketahuan sedang sakit, biarkan dia beristirahat di rumah dan menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.
tulis komentar anda