Inovasi Produk UMKM Habbie, Minyak Telon dengan Varian Aroma Terbanyak
Rabu, 24 Agustus 2022 - 04:00 WIB
JAKARTA - Merek minyak telon asal Yogyakarta, Habbie, terus menorehkan prestasi, salah satunya lewat penghargaan MURI beberapa waktu lalu. Produk UMKM satu ini diberi penghargaan sebagai Minyak Telon dengan Varian Aroma Terbanyak, di mana penyerahannya dilaksanakan di Museum MURI Semarang, Jawa Tengah.
Inovasi yang dilakukan Habbie dinilai mengejutkan karena aroma minyak telon yang dihadirkan tidaklah umum.
Habbie sendiri merupakan produk yang berasal dari Bantul, Yogyakarta, dan telah melestarikan warisan nenek moyang dengan memodernisasi minyak telon dengan aroma kekinian. Sebanyak 30 varian aroma minyak telon Habbie berasal dari belahan dunia yang dikemas menjadi satu serta memiliki aroma berdeda-beda sesuai dengan nomor varian.
Dalam tiga tahun terakhir, Habbie sudah menghasilkan aroma yang mulanya hanya 2 varian, kini berkembang menjadi 30 varian aroma.
Novita Anggraeni, CEO PT Habbie Bangun Aromatic yang memproduksi Habbie mengatakan, minyak telon merupakan local wisdom yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
"Tetapi dari perspektif kami, ibu-ibu milenial kurang menyukai aroma minyak telon pada umumnya, sehingga tujuan yang pertama untuk inovasi, yang kedua sebagai pengganti minyak wangi yang sebenarnya tidak baik untuk kulit karena kandungan alkohol di dalamnya. Kami melihat telon aromatic ini sebagai pengganti parfum yang aman sehingga tidak hanya digunakan oleh bayi, tapi juga orangtua dan yang lain," paparnya.
Inovasi yang dilakukan Habbie dinilai mengejutkan karena aroma minyak telon yang dihadirkan tidaklah umum.
Habbie sendiri merupakan produk yang berasal dari Bantul, Yogyakarta, dan telah melestarikan warisan nenek moyang dengan memodernisasi minyak telon dengan aroma kekinian. Sebanyak 30 varian aroma minyak telon Habbie berasal dari belahan dunia yang dikemas menjadi satu serta memiliki aroma berdeda-beda sesuai dengan nomor varian.
Dalam tiga tahun terakhir, Habbie sudah menghasilkan aroma yang mulanya hanya 2 varian, kini berkembang menjadi 30 varian aroma.
Novita Anggraeni, CEO PT Habbie Bangun Aromatic yang memproduksi Habbie mengatakan, minyak telon merupakan local wisdom yang sudah ada sejak lama di Indonesia.
"Tetapi dari perspektif kami, ibu-ibu milenial kurang menyukai aroma minyak telon pada umumnya, sehingga tujuan yang pertama untuk inovasi, yang kedua sebagai pengganti minyak wangi yang sebenarnya tidak baik untuk kulit karena kandungan alkohol di dalamnya. Kami melihat telon aromatic ini sebagai pengganti parfum yang aman sehingga tidak hanya digunakan oleh bayi, tapi juga orangtua dan yang lain," paparnya.
(tsa)
tulis komentar anda