Kasus Cacar Monyet Global Turun 20 Persen, Bagaimana AS dan Eropa?

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 22:18 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagikan laporan terkini soal kasus cacar monyet atau monkeypox. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membagikan laporan terkini soal kasus cacar monyet (monkeypox). Menurut data yang dihimpun, kasus cacar monyet turun 20 persen secara global.

Meski terjadi penurunan kasus yang cukup berarti, Amerika Serikat dilaporkan mengalami kenaikan kasus yang berpotensi kembali meningkatkan angka kasus global.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan bahwa ada tanda-tanda wabah cacar monyet ini menurun di Eropa. Hal ini sejalan dengan protokol kesehatan yang efektif dijalankan masyarakat Eropa.





Peran vaksinasi juga dianggap membawa pengaruh dalam penurunan angka kasus cacar monyet secara global. Namun, faktor yang cukup berarti dalam penurunan kasus ini adalah perilaku yang semakin patuh pada protokol kesehatan.

Sayangnya, itu tidak terjadi di Amerika Latin yang mana di sana kesadaran akan protokol kesehatan dinilai sangat tidak memadai, begitu juga dengan kurangnya akses vaksin monkeypox membuat kenaikan kasus di wilayah tersebut masih intens terjadi.

Tedros melanjutkan, pada tahap awal wabah cacar monyet, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi di Eropa, dengan proporsi yang lebih kecil di Amerika.

"Tapi kondisi sekarang berbeda. Kondisinya kini terbalik, kasus di Amerika 60%, sedangkan Eropa 40% kasus," katanya dalam konferensi pers di Jenewa, dikutip dari VOA, Jumat (26/8/2022).

Pemimpin WHO itu juga menyampaikan, pembuat obat yaitu Denmark Bavarian Nordic telah menandatangani perjanjian Rabu dengan afiliasi WHO Organisasi Kesehatan Pan-Amerika untuk mendukung akses vaksin di Amerika Latin dan Karibia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More