Soroti Kasus Perdukunan, Daniel Mananta: Orang Indonesia Seharusnya Mengikuti Sila Pertama

Senin, 05 September 2022 - 08:49 WIB
Daniel Mananta menyoroti kasus perdukunan. Senada dengan Ustaz Abdul Somad, Daniel mengaku heran banyak orang Indonesia yang mempercayai dukun, bukan Tuhan. Foto/Instagram Daniel Mananta
JAKARTA - Daniel Mananta menyoroti kasus perdukunan yang sedang viral di tengah masyarakat. Senada dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) , Daniel mengaku heran banyak orang Indonesia yang mempercayai dukun, bukan Tuhan.

Daniel pun mengacu pada sila pertama dalam Pancasila yaitu, 'Ketuhanan yang Maha Esa'. Karena itu, sebagai orang Indonesia, Danile menilai sudah sepantas dan seharusnya mengikuti sila pertama tersebut.

"Gue dan UAS sama-sama setuju sih tentang apa yang kita bicarakan. Kenapa banyak banget orang Indonesia bukan mempercayai Tuhan, mempercayai dukun," kata Daniel dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (5/9/2022).



"Kita ini negara Pancasila. Sebagai orang Indonesia yang baik dan benar, itu harusnya mengikuti sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa," sambungnya.



Mantan presenter Indonesian Idol itu menyebut bahwa orang yang percaya dukun dibandingkan Tuhan, bukanlah orang Indonesia yang baik dan benar. Hal ini berdasarkan dengan sila pertama dalam Pancasila.

"Jadi kalau lo lebih percaya dukun dan bukan percaya Tuhan, berarti lo bukan orang Indonesia yang baik dan benar. Lo harus percaya banget dan bergantung sama Tuhan karena sila pertama kita 'Ketuhanan yang Maha Esa'," jelas Daniel.

Sebagai orang Indonesia, menurut Daniel sudah seharusnya percaya dengan Tuhan. "Jadi untuk menjadi orang Indonesia, sudah seharusnya dan sepantasnya percaya sama Tuhan yang Maha Esa," ujar Daniel.

Sebelumnya, Daniel membahas soal kasus perdukunan di tengah masyarakat. Hal tersebut terungkap dari podcast di kanal YouTube Daniel Mananta Network.



"Dukun, dia minta sama setan, kepada musuh Tuhan. Jadi kita diajarkan untuk menjauhi yang tidak baik. Sedangkan dukun lebih kepada hamba setan," ucap UAS.
(dra)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More