Banyak Faktor Penyebab Obesitas, Apakah MSG Termasuk?

Rabu, 07 September 2022 - 15:02 WIB
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. / Foto: ilustrasi/freepik.com
JAKARTA - Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Penyebab obesitas sendiri dipengaruhi banyak faktor dan sangat kompleks.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Arti Indira mengatakan, penyebab obesitas berhubungan erat dengan asupan makanan , aktivitas fisik, genetik dan lingkungan. Menurutnya, belum ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh monosodium glutamat (MSG) atau vetsin.

"Seperti gula, lemak dan garam, konsumsi MSG mungkin menjadi salah satu faktor dalam multifaktorial, namun sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya," ungkap dr. Arti dalam diskusi virtual 'Apakah Penyebab Obesitas karena Bumbu Penyedap atau Kelebihan Kalori?', Selasa, 6 September 2022.



Menurutnya, dari tahun ke tahun angka obesitas di Indonesia selalu meningkat. Angka rerata obesitas di provinsi di Indonesia itu di atas angka prevalensi nasional. Lima provinsi dengan obesitas tertinggi adalah Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Kepulauan Riau.



Salah satu penyebab terbesar obesitas adalah pola makan berlebihan. Oleh karenanya, pola makan harus diperbaiki yakni dengan pengaturan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman.

Selain mengonsumsi makanan yang bergizi, Arti menyarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi garam pada makanannya guna mencegah obesitas. Standar penggunaan garam yang ideal adalah kurang dari 5 gram.

Namun, kerap kali mengurangi konsumsi garam membuat rasa pada makanan menjadi kurang nikmat. "Bagaimana sih biar makanan enak dan aman untuk dikonsumsi jangka panjang? Kita bisa menambahkan MSG atau penyedap rasa ke secukupnya ke makanan kita, sehingga konsumsi garam menjadi berkurang," kata dia.

Sependapat dengan dr. Arti, Public Relations Manager PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menggiatkan kampanye Bijak Garam yang memang sejalan dengan anjuran Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan gula, garam, lemak (GGL) dalam konsumsi sehari-hari.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More