Mengenal Monday Blues, Kecemasan yang Dialami pada Hari Senin
Senin, 26 September 2022 - 09:02 WIB
Monday blues merupakan kecemasan yang sering dialami pada hari Senin. Kondisi ini mengacu pada perasaan negatif yang dimiliki orang di akhir atau awal minggu. Foto/RTL
JAKARTA - Monday blues merupakan kecemasan yang sering dialami pada hari Senin. Kondisi ini mengacu pada perasaan negatif yang dimiliki beberapa orang di akhir atau awal minggu.
Memulai kembali rutinitas kerja atau sekolah terkadang bisa membuat orang merasa tak bersemangat. Beberapa orang mungkin merasakan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah dan merasakan stres pada awal minggu bekerja.
Meskipun Monday blues berkaitan dengan stres, namun hal ini bukanlah istilah klinis. Artinya, Monday blues bukanlah penyakit klinis. Namun, perasaan takut yang bagi sebagian orang adalah nyata.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (26/9/2022) hal ini juga sebuah pertanda ketidakbahagiaan yang signifikan dalam kehidupan seseorang.
Monday blues berbeda dari depresi karena memiliki waktu tertentu ketika orang merasakannya. Sebaliknya, depresi mengacu pada perasaan suasana hati rendah yang terus-menerus dan penurunan minat pada aktivitas menyenangkan yang dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
Perasaan takut pada hari Senin ini berkurang seiring berjalannya minggu, dan suasana hati seseorang membaik menjelang akhir pekan. Monday blues juga memiliki penyebab khusus, biasanya berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau rutinitas hari kerja.
Umumnya seseorang mengalami Monday blues karena mereka tidak puas dengan pekerjaan mereka. Stresor pekerjaan dan pengalaman kerja lainnya dapat memengaruhi suasana hati seseorang di hari Senin.
Selain itu, Monday blues berhubungan dengan orang-orang yang memiliki standar kerja lima hari seminggu dan dua hari libur untuk akhir pekan. Para ahli juga menyarankan bahwa stresor pekerjaan mungkin tidak menyebabkan Monday blues, tapi Monday blues mempengaruhi bagaimana seseorang merespons stres.
Memulai kembali rutinitas kerja atau sekolah terkadang bisa membuat orang merasa tak bersemangat. Beberapa orang mungkin merasakan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah dan merasakan stres pada awal minggu bekerja.
Meskipun Monday blues berkaitan dengan stres, namun hal ini bukanlah istilah klinis. Artinya, Monday blues bukanlah penyakit klinis. Namun, perasaan takut yang bagi sebagian orang adalah nyata.
Dilansir dari Medical News Today, Senin (26/9/2022) hal ini juga sebuah pertanda ketidakbahagiaan yang signifikan dalam kehidupan seseorang.
Monday blues berbeda dari depresi karena memiliki waktu tertentu ketika orang merasakannya. Sebaliknya, depresi mengacu pada perasaan suasana hati rendah yang terus-menerus dan penurunan minat pada aktivitas menyenangkan yang dapat terjadi kapan saja sepanjang hari.
Perasaan takut pada hari Senin ini berkurang seiring berjalannya minggu, dan suasana hati seseorang membaik menjelang akhir pekan. Monday blues juga memiliki penyebab khusus, biasanya berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau rutinitas hari kerja.
Umumnya seseorang mengalami Monday blues karena mereka tidak puas dengan pekerjaan mereka. Stresor pekerjaan dan pengalaman kerja lainnya dapat memengaruhi suasana hati seseorang di hari Senin.
Selain itu, Monday blues berhubungan dengan orang-orang yang memiliki standar kerja lima hari seminggu dan dua hari libur untuk akhir pekan. Para ahli juga menyarankan bahwa stresor pekerjaan mungkin tidak menyebabkan Monday blues, tapi Monday blues mempengaruhi bagaimana seseorang merespons stres.
tulis komentar anda