Vaksin Covid-19 Indovac Dapat Izin Penggunaan Darurat, Bagaimana Kualitasnya?
Jum'at, 30 September 2022 - 13:55 WIB
JAKARTA - Vaksin Covid-19 Indovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jumat (30/9/2022).
Indovac merupakan vaksin hasil pengembangan PT Bio Farma yang berkolaborasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Kepala BPOM , Penny K. Lukito memaparkan bahwa vaksin Indovac diuji seluruhnya di Indonesia, mulai dari praklinik, uji klinis 1, 2, hingga 3.
Dengan terbitnya EUA vaksin Indovac, maka PT Bio Farma sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 ini secara masal.
"Setelah melewati proses pengujian yang sangat ketat, kami menilai vaksin Indovac aman diberikan ke masyarakat berusia di atas 18 tahun. Kami pun menilai PT Bio Farma telah lulus untuk memproduksi vaksin ini," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/9/2022).
Vaksin Indovac dibuat dengan platform rekombinan protein subunit. Vaksin ini direkomendasikan diberikan sebagai vaksin primer dua kali penyuntikan dengan interval 28 hari.
Lantas bagaimana dengan khasiatnya? Dijelaskan Penny, vaksin Indovac memiliki efikasi 92% dalam mencegah infeksi Covid-19. Keamanan vaksin pun terjamin dengan tidak adanya laporan kematian selama proses uji klinis dilakukan.
Efek samping vaksin Indovac pun dinilai ringan, dengan gejala yang dilaporkan nyeri di tempat suntikan.
"Dengan kata lain, vaksin ni telah memenuhi standar mutu vaksin yang berlaku secara Internasional," papar Penny.
"Dengan keluarnya EUA ini, secara resmi kami menyatakan bahwa vaksin Indovac bisa menjadi alternatif vaksin primer untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Kita juga patut bangga karena vaksin ini dari hulu hingga hilir diproduksi di Indonesia, tepatnya dikerjakan di PT Bio Farma," ungkapnya.
Indovac merupakan vaksin hasil pengembangan PT Bio Farma yang berkolaborasi dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Kepala BPOM , Penny K. Lukito memaparkan bahwa vaksin Indovac diuji seluruhnya di Indonesia, mulai dari praklinik, uji klinis 1, 2, hingga 3.
Dengan terbitnya EUA vaksin Indovac, maka PT Bio Farma sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 ini secara masal.
"Setelah melewati proses pengujian yang sangat ketat, kami menilai vaksin Indovac aman diberikan ke masyarakat berusia di atas 18 tahun. Kami pun menilai PT Bio Farma telah lulus untuk memproduksi vaksin ini," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/9/2022).
Vaksin Indovac dibuat dengan platform rekombinan protein subunit. Vaksin ini direkomendasikan diberikan sebagai vaksin primer dua kali penyuntikan dengan interval 28 hari.
Lantas bagaimana dengan khasiatnya? Dijelaskan Penny, vaksin Indovac memiliki efikasi 92% dalam mencegah infeksi Covid-19. Keamanan vaksin pun terjamin dengan tidak adanya laporan kematian selama proses uji klinis dilakukan.
Efek samping vaksin Indovac pun dinilai ringan, dengan gejala yang dilaporkan nyeri di tempat suntikan.
"Dengan kata lain, vaksin ni telah memenuhi standar mutu vaksin yang berlaku secara Internasional," papar Penny.
"Dengan keluarnya EUA ini, secara resmi kami menyatakan bahwa vaksin Indovac bisa menjadi alternatif vaksin primer untuk masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Kita juga patut bangga karena vaksin ini dari hulu hingga hilir diproduksi di Indonesia, tepatnya dikerjakan di PT Bio Farma," ungkapnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda