Lesti Kejora Cedera Kepala usai Alami KDRT, Risikonya Gegar Otak
Senin, 03 Oktober 2022 - 10:45 WIB
"Korban KDRT sangat rentan mengalami cedera kepala, terlebih jika kepalanya terbentur sangat keras, dicekik, atau kepalanya dipukul dengan benda tumpul," sambung laporan tersebut.
Ya, seseorang yang mengalami cedera kepala berisiko gegar otak. Kondisi ini menurut laporan WebMD menjadi jenis cedera kepala paling umum. Seseorang bahkan tidak perlu dipukul dengan keras kepalanya untuk mengalami kondisi tersebut.
Artinya, ketika kepala mengalami cedera yang berarti, gegar otak bisa terjadi. Itu kenapa derajat gegar otak pun mulai dari ringan hingga parah.
Selain gegar otak, cedera kepala yang banyak dialami juga adalah luka memar di otak. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di otak, yang berisiko tinggi sebabkan stroke jika darah tersumbat.
Ya, seseorang yang mengalami cedera kepala berisiko gegar otak. Kondisi ini menurut laporan WebMD menjadi jenis cedera kepala paling umum. Seseorang bahkan tidak perlu dipukul dengan keras kepalanya untuk mengalami kondisi tersebut.
Artinya, ketika kepala mengalami cedera yang berarti, gegar otak bisa terjadi. Itu kenapa derajat gegar otak pun mulai dari ringan hingga parah.
Selain gegar otak, cedera kepala yang banyak dialami juga adalah luka memar di otak. Kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan dan pembengkakan di otak, yang berisiko tinggi sebabkan stroke jika darah tersumbat.
(tsa)
tulis komentar anda