Marak Suplemen dengan Klaim Bikin Tahan Lama di Ranjang, BPOM Peringatan Ini ke Pria
Selasa, 04 Oktober 2022 - 13:55 WIB
JAKARTA - Suplemen pria yang diklaim bisa membuat tahan lama di ranjang semakin marak beredar. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pun menyatakan suplemen tersebut sangat tidak disarankan untuk dibeli.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Reri Indriani pun mengingatkan masyarakat, khususnya para pria untuk tidak memilihnya, apalagi membeli.
"Kalau nemu produk seperti itu, jangan dipilih, jangan dilirik, dan jangan dibeli," kata Reri saat konferensi pers virtual, Selasa (4/10/2022).
Adapun suplemen kejantanan ini memiliki beberapa ciri khas yang dapat dikenali. Salah satunya dengan klaim berlebihan dan tidak mendapat izin BPOM.
"Misalnya saya kasih contoh dari produk ini, klaim produknya adalah kapsul stamina tahan lama, kapsul khusus lelaki sejati, lebih kuat dan lebih lama 5 kali lebih dahsyat," jelas Reri.
"Menambah kekuatan dan daya tahan seks, mencegah ejakulasi dini, dan menambah keharmonisan rumah tangga," sambungnya.
Selain itu, Reri meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada BPOM jika mengetahui adanya produk jenis ini. Ini diperlukan agar tidak ada korban dari suplemen tersebut.
"Produk seperti ini dengan klaim superlatif promotif, sudah pasti tidak akan mendapatkan izin BPOM. Ini kami sampaikan sekaligus untuk mengedukasi masyarakat," tandasnya.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Reri Indriani pun mengingatkan masyarakat, khususnya para pria untuk tidak memilihnya, apalagi membeli.
"Kalau nemu produk seperti itu, jangan dipilih, jangan dilirik, dan jangan dibeli," kata Reri saat konferensi pers virtual, Selasa (4/10/2022).
Adapun suplemen kejantanan ini memiliki beberapa ciri khas yang dapat dikenali. Salah satunya dengan klaim berlebihan dan tidak mendapat izin BPOM.
"Misalnya saya kasih contoh dari produk ini, klaim produknya adalah kapsul stamina tahan lama, kapsul khusus lelaki sejati, lebih kuat dan lebih lama 5 kali lebih dahsyat," jelas Reri.
"Menambah kekuatan dan daya tahan seks, mencegah ejakulasi dini, dan menambah keharmonisan rumah tangga," sambungnya.
Selain itu, Reri meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada BPOM jika mengetahui adanya produk jenis ini. Ini diperlukan agar tidak ada korban dari suplemen tersebut.
"Produk seperti ini dengan klaim superlatif promotif, sudah pasti tidak akan mendapatkan izin BPOM. Ini kami sampaikan sekaligus untuk mengedukasi masyarakat," tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda