Mengenang Johan Tjasmadi Tokoh Film Indonesia yang Telah Tiada
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 07:57 WIB
JAKARTA - Gerimis mengiringi pemakaman tokoh bioskop dan film Nasional, HM Johan Tjasmadi di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022) siang pukul 14.00 WIB. Ia diantar istri, anak, cucu, kerabat, dan sahabat ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Pak John - panggilan akrab almarhum - meninggal dunia di rumahnya Jumat pagi pukul 09.00 WIB dalam usia 85 tahun.
"Menjelang wafatPak John tetap sadar. Detik-detik terakhir, saya yang menuntun mem
Foto/Ilham Bintang
"Beliau memang rajin menulis. Minggu lalu masih minta laptop, mau menulis, tetapi saya larang.Saya kasih pengertian. Nanti kalau sudah sembuh deh," cerita Atik.
Pak John salah satu tokoh penting perfilman Indonesia di era tahun 80- 90 an. Ia lahir 1 Juni 1937 di Pekalongan.Semasa hidup, lebih separuh usianya diabdikan untuk film, memimpin organisasi film dan bioskop. Ia juga memproduksi film dan terjun menulis skenario dan menyutradarai beberapa di antaranya.
Puluhan tahun memimpin GPBSI (organisasi bioskop) dan beberapa kali menjadi Ketua Panitia Tetap Festival Film Indonesia. Selain itu Pak John juga aktif menulis kolom di berbagai media pers, dan menerbitkan Majalah Film.
Ia mengawali karier dari bawah sekali. Lalu meningkat menjadi manajer bioskop Orion (1954). Daya tarik film membuat ia meninggalkan pekerjaannya di bidang transportasi dan EMKL (1957-1959) dan perdagangan umum (1960-1965).
Terpilih pertama kali sebagai Ketua GPBSI perwakilan Jakarta tahun 1967. Ia merangkap sebagai sekjen GPBSI Pusat 4 periode berturut-turut (1970-1974 sampai 1987-1992) dan Ketua Umum GPBSI Pusat 1992-1997. Menjadi anggota Dewan Film Nasional (1979-1992) dan sebagai ketua Umum Panitia Tetap (Pantap) Festival Film Indonesia (1988-1992).
"Menjelang wafatPak John tetap sadar. Detik-detik terakhir, saya yang menuntun mem
Foto/Ilham Bintang
"Beliau memang rajin menulis. Minggu lalu masih minta laptop, mau menulis, tetapi saya larang.Saya kasih pengertian. Nanti kalau sudah sembuh deh," cerita Atik.
Pak John salah satu tokoh penting perfilman Indonesia di era tahun 80- 90 an. Ia lahir 1 Juni 1937 di Pekalongan.Semasa hidup, lebih separuh usianya diabdikan untuk film, memimpin organisasi film dan bioskop. Ia juga memproduksi film dan terjun menulis skenario dan menyutradarai beberapa di antaranya.
Puluhan tahun memimpin GPBSI (organisasi bioskop) dan beberapa kali menjadi Ketua Panitia Tetap Festival Film Indonesia. Selain itu Pak John juga aktif menulis kolom di berbagai media pers, dan menerbitkan Majalah Film.
Ia mengawali karier dari bawah sekali. Lalu meningkat menjadi manajer bioskop Orion (1954). Daya tarik film membuat ia meninggalkan pekerjaannya di bidang transportasi dan EMKL (1957-1959) dan perdagangan umum (1960-1965).
Terpilih pertama kali sebagai Ketua GPBSI perwakilan Jakarta tahun 1967. Ia merangkap sebagai sekjen GPBSI Pusat 4 periode berturut-turut (1970-1974 sampai 1987-1992) dan Ketua Umum GPBSI Pusat 1992-1997. Menjadi anggota Dewan Film Nasional (1979-1992) dan sebagai ketua Umum Panitia Tetap (Pantap) Festival Film Indonesia (1988-1992).
tulis komentar anda