Rasakan Nikmat Binte Biluhuta Khas Gorontalo
Minggu, 05 Juli 2020 - 20:01 WIB
MANADO - Saat pandemi corona, para pedagang makanan khas di Kota Manado, Sulawesi Utara, terus melakukan terobosan dengan memaksimalkan media sosial untuk menjajakan jualan mereka.
Ini pula yang dilakukan penjual makanan khas Gorontalo, Ismiyati Agule, yang menawarkan menu binte biluhuta, atau orang menyebutnya milu siram alias sup jagung. Binte artinya jagung dan orang Gorontalo sering menyebutnya milu. Sedangkan biluhuta artinya disiram. Jadi kalau diartikan nama menu ini menjadi jagung yang disiram.
Binte biluhuta merupakan masakan khas masyarakat Gorontalo. Tapi, jangan dikira menu satu ini tak laku dijual di Manado. ( )
Menurut Ismiyati, binte biluhuta masuk kategori sup yang berisi jagung, ikan, atau udang yang diracik sedemikian rupa hingga menghasilkan hidangan yang sangat lezat. "Apalagi dimakan saat masih panas. Disantap saat sering hujan seperti sekarang, pasti nikmat," kata Ismiyati, yang berjualan di rumahnya di kawasan Kelurahan Paal 4, Kota Manado.
Ismiyati menjelaskan, selain binte biluhuta, ada menu lain yang juga banyak dipesan pembeli. Namanya milu cude (jagung pipilan) yang dicampur sayur daun pepaya, kelapa, dan udang kering (ebi).
“Bahannya hampir sama. Bedanya, kalau binte biluhuta pakai kuah, sedangkan milu cude pakai sayur,” ujarnya.
Menurut Ismiyati, bahan baku untuk membuat dua menu tersebut cukup mudah dicari di pasar. Untuk milu cude, bahan utamanya hanya jagung. Ditambah sayuran dan ebi seperti sudah disebutkan tadi. Agar lebih berasa nikmat, bahan-bahan tersebut dicampur dengan cabai rawit yang sudah dihaluskan bersama bawang merah. (Baca Juga: 3 Gerai Baru Starbucks Siap Beroperasi di Jakarta dan Surabaya
Binte biluhuta bahannya hampir sama yaitu jagung, kelapa, daun bawang, dan kemangi. “Kemudian disiram sama air rebusan jagung. Taburan di atasnya bisa pakai ikan, bisa juga udang kecil. Untuk penyedapnya, dikasih garam dan micin. Tapi, orang Manado suka yang pedas. Jadi biasanya kalau makan dikasih cabai dan disiram dengan perasan air jeruk nipis,” pungkas Ismiyati.
Ini pula yang dilakukan penjual makanan khas Gorontalo, Ismiyati Agule, yang menawarkan menu binte biluhuta, atau orang menyebutnya milu siram alias sup jagung. Binte artinya jagung dan orang Gorontalo sering menyebutnya milu. Sedangkan biluhuta artinya disiram. Jadi kalau diartikan nama menu ini menjadi jagung yang disiram.
Binte biluhuta merupakan masakan khas masyarakat Gorontalo. Tapi, jangan dikira menu satu ini tak laku dijual di Manado. ( )
Menurut Ismiyati, binte biluhuta masuk kategori sup yang berisi jagung, ikan, atau udang yang diracik sedemikian rupa hingga menghasilkan hidangan yang sangat lezat. "Apalagi dimakan saat masih panas. Disantap saat sering hujan seperti sekarang, pasti nikmat," kata Ismiyati, yang berjualan di rumahnya di kawasan Kelurahan Paal 4, Kota Manado.
Ismiyati menjelaskan, selain binte biluhuta, ada menu lain yang juga banyak dipesan pembeli. Namanya milu cude (jagung pipilan) yang dicampur sayur daun pepaya, kelapa, dan udang kering (ebi).
“Bahannya hampir sama. Bedanya, kalau binte biluhuta pakai kuah, sedangkan milu cude pakai sayur,” ujarnya.
Menurut Ismiyati, bahan baku untuk membuat dua menu tersebut cukup mudah dicari di pasar. Untuk milu cude, bahan utamanya hanya jagung. Ditambah sayuran dan ebi seperti sudah disebutkan tadi. Agar lebih berasa nikmat, bahan-bahan tersebut dicampur dengan cabai rawit yang sudah dihaluskan bersama bawang merah. (Baca Juga: 3 Gerai Baru Starbucks Siap Beroperasi di Jakarta dan Surabaya
Binte biluhuta bahannya hampir sama yaitu jagung, kelapa, daun bawang, dan kemangi. “Kemudian disiram sama air rebusan jagung. Taburan di atasnya bisa pakai ikan, bisa juga udang kecil. Untuk penyedapnya, dikasih garam dan micin. Tapi, orang Manado suka yang pedas. Jadi biasanya kalau makan dikasih cabai dan disiram dengan perasan air jeruk nipis,” pungkas Ismiyati.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda