Dito Mahendra Minta Nikita Mirzani Tak Jadikan Anak Tameng Kasus Hukum
Minggu, 30 Oktober 2022 - 06:30 WIB
JAKARTA - Dito Mahendra minta Nikita Mirzani tak menjadikan anak sebagai tameng kasus hukum yang menjeratnya. Terlebih, sebelumnya Nikita sempat dibebaskan karena anak setelah ditangkap paksa beberapa waktu lalu.
Saat itu Nikita dilepaskan karena alasan kemanusiaan yang melihat dirinya sebagai ibu dari tiga orang anak. Dito melalui kuasa hukumnya, Yafet Rissy menilai keputusan tersebut tidak tepat mengingat banyak tersangka lain yang ditahan meski memiliki anak.
"Saya kira alasan (ada anak) itu tidak tepat. Karena dalam perkara lainnya, yang misalnya sekarang ini istrinya Sambo, Putri Chandrawati juga memiliki anak tapi tetap ditahan," kata Yafet Rissy saat jumpa pers secara virtual pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Yafet menyebut, anak tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat orang tuanya tidak ditahan ketika tersandung kasus hukum. Begitu juga dengan Nikita.
"Jadi ada anak atau tidak, bukan suatu pertimbangan yang fundamental atau mendasar," jelas Yafet.
Dia menegaskan, orang tua tidak diperbolehkan untuk menjadikan anaknya sebagai tameng agar terbebas dari permasalahan hukum yang sedang menjeratnya. Jika anak terus dikait-kaitkan, hal tersebut menurut Yafet dapat melanggar hak asasi anak.
"Lagipula orang tua itu jangan sekali-kali menjadikan anaknya sebagai tameng untuk melindungi dari perbuatan melanggar hukum," ujar Yafet.
"Saya kira itu melanggar hak asasi anak kalau anak itu dibawa-bawa sebagai tameng atau sebagai alasan untuk membenarkan atau menjustifikasi perbuatan orang tuanya," pungkasnya.
Saat itu Nikita dilepaskan karena alasan kemanusiaan yang melihat dirinya sebagai ibu dari tiga orang anak. Dito melalui kuasa hukumnya, Yafet Rissy menilai keputusan tersebut tidak tepat mengingat banyak tersangka lain yang ditahan meski memiliki anak.
"Saya kira alasan (ada anak) itu tidak tepat. Karena dalam perkara lainnya, yang misalnya sekarang ini istrinya Sambo, Putri Chandrawati juga memiliki anak tapi tetap ditahan," kata Yafet Rissy saat jumpa pers secara virtual pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Yafet menyebut, anak tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat orang tuanya tidak ditahan ketika tersandung kasus hukum. Begitu juga dengan Nikita.
"Jadi ada anak atau tidak, bukan suatu pertimbangan yang fundamental atau mendasar," jelas Yafet.
Dia menegaskan, orang tua tidak diperbolehkan untuk menjadikan anaknya sebagai tameng agar terbebas dari permasalahan hukum yang sedang menjeratnya. Jika anak terus dikait-kaitkan, hal tersebut menurut Yafet dapat melanggar hak asasi anak.
"Lagipula orang tua itu jangan sekali-kali menjadikan anaknya sebagai tameng untuk melindungi dari perbuatan melanggar hukum," ujar Yafet.
"Saya kira itu melanggar hak asasi anak kalau anak itu dibawa-bawa sebagai tameng atau sebagai alasan untuk membenarkan atau menjustifikasi perbuatan orang tuanya," pungkasnya.
tulis komentar anda