Waspadai Cuaca Ekstrem di Indonesia, Ini 5 Tips Menjaga Kesehatan
Selasa, 07 Juli 2020 - 12:03 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan disertai angin kencang masih akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia mulai 6 -8 Juli mendatang.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Drs Herizal MSI menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia disebabkan oleh kondisi atmosfer. Oleh karena itu, pastikan persiapan yang lebih agar tetap aman dan sehat di tengah cuaca ekstrem.
Tetapi sehat di saat cuaca ekstrem membutuhkan lebih banyak upaya daripada yang Anda pikirkan. Pasalnya, selain cuaca menjadi berubah, kondisi ini juga disertai berbagai penyakit dan memicu penyebaran penyakit. Agar tetap sehat selama cuaca ekstrem, seperti dilansir Times of India, berikut 5 cara mengatasinya.
1. Menjaga pola makan sehat
Memberi perhatian khusus pada diet Anda selama cuaca ekstrem sangat penting jika Anda ingin tetap sehat. Metabolisme Anda mungkin perlu sedikit dorongan dalam bentuk makanan ringan. Menambahkan buah-buahan dan sayuran musiman ke dalam diet adalah ide yang bagus. Namun, pastikan semuanya dicuci dengan benar sebelum dikonsumsi.
Ini dapat mencegah Anda tertular penyakit yang terbawa air yang menyebar selama cuaca ekstrem. Untuk menghindari alergi musiman, infeksi, demam virus, dan banyak lagi, jauhi makan makanan jalanan yang tidak higienis. Sebaliknya, konsumsilah lebih banyak makanan yang dimasak di rumah dan pilih minuman panas daripada yang dingin.
2. Pastikan lingkungan higienis
Apakah di rumah atau di tempat kerja, pastikan lingkungan Anda bersih dan bebas dari nyamuk dan serangga lainnya. Ada berbagai penolak yang dapat Anda pilih untuk membantu di sini. Misalnya, diffuser sangat bagus untuk digunakan di dalam ruangan, sementara penghalang nyamuk lebih cocok untuk digunakan di kebun, balkon dan ruang luar lainnya.
Anda juga dapat memilih semprotan anti serangga untuk melindungi diri dari lalat dan serangga lain saat melangkah keluar. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar Anda bebas dari sampah dan genangan air. (Baca juga: Wabah Bubonic Mulai Dirasakan di Wilayah Monggolia, China ).
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Drs Herizal MSI menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia disebabkan oleh kondisi atmosfer. Oleh karena itu, pastikan persiapan yang lebih agar tetap aman dan sehat di tengah cuaca ekstrem.
Tetapi sehat di saat cuaca ekstrem membutuhkan lebih banyak upaya daripada yang Anda pikirkan. Pasalnya, selain cuaca menjadi berubah, kondisi ini juga disertai berbagai penyakit dan memicu penyebaran penyakit. Agar tetap sehat selama cuaca ekstrem, seperti dilansir Times of India, berikut 5 cara mengatasinya.
1. Menjaga pola makan sehat
Memberi perhatian khusus pada diet Anda selama cuaca ekstrem sangat penting jika Anda ingin tetap sehat. Metabolisme Anda mungkin perlu sedikit dorongan dalam bentuk makanan ringan. Menambahkan buah-buahan dan sayuran musiman ke dalam diet adalah ide yang bagus. Namun, pastikan semuanya dicuci dengan benar sebelum dikonsumsi.
Ini dapat mencegah Anda tertular penyakit yang terbawa air yang menyebar selama cuaca ekstrem. Untuk menghindari alergi musiman, infeksi, demam virus, dan banyak lagi, jauhi makan makanan jalanan yang tidak higienis. Sebaliknya, konsumsilah lebih banyak makanan yang dimasak di rumah dan pilih minuman panas daripada yang dingin.
2. Pastikan lingkungan higienis
Apakah di rumah atau di tempat kerja, pastikan lingkungan Anda bersih dan bebas dari nyamuk dan serangga lainnya. Ada berbagai penolak yang dapat Anda pilih untuk membantu di sini. Misalnya, diffuser sangat bagus untuk digunakan di dalam ruangan, sementara penghalang nyamuk lebih cocok untuk digunakan di kebun, balkon dan ruang luar lainnya.
Anda juga dapat memilih semprotan anti serangga untuk melindungi diri dari lalat dan serangga lain saat melangkah keluar. Selain itu, pastikan lingkungan sekitar Anda bebas dari sampah dan genangan air. (Baca juga: Wabah Bubonic Mulai Dirasakan di Wilayah Monggolia, China ).
tulis komentar anda