Wanita Indonesia Didorong agar Lebih Berani Melaporkan Kasus KDRT
Kamis, 03 November 2022 - 20:53 WIB
JAKARTA - Sebagian wanita masih takut dan enggan untuk melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pasalnya, beberapa dari mereka masih beranggapan jika wanita berada di bawah laki-laki.
Demikian sebagaimana diungkapkan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, S.E., M.M. dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Perempuan Berdaya untuk Kebangkitan Indonesia di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (3/11/2022).
"Ini dari pandangan pribadi saya. Indonesia itu punya kultur garis patriarki. Jadi perempuan ini memiliki nilai ekonomis lebih rendah dari pria," ungkap Ani Kusumadewi.
Akan tetapi, lanjut Ani, hal itu tidak serta merta membungkam suara, bahwa sebenarnya terdapat kekerasan serta mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan yang dialami wanita.
"Nah, hal-hal yang seperti inilah yang perempuan-perempuan Indonesia yang harus kita mengerti. Kita bisa mengajak seluruh masyarakat perempuan indonesia untuk memenuhi hak-hak kita, terutama untuk kepentingan masyarakat Indonesia," paparnya.
Ani pun mengajak kepada seluruh wanita di Indonesia untuk menunjukkan keberaniannya, agar jadi sosok yang terampil dan terdidik. Sehingga apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga, bisa langsung cepat merespon dan melaporkan pada lembaga-lembaga perlindungan yang sudah tersedia.
Menurutnya, saat ini akses-akses untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialami wanita di dalam rumah tangganya sudah semakin mudah.
Bahkan dari pemerintah telah memberikan jalan, agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.
Demikian sebagaimana diungkapkan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, S.E., M.M. dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Perempuan Berdaya untuk Kebangkitan Indonesia di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (3/11/2022).
"Ini dari pandangan pribadi saya. Indonesia itu punya kultur garis patriarki. Jadi perempuan ini memiliki nilai ekonomis lebih rendah dari pria," ungkap Ani Kusumadewi.
Baca Juga
Akan tetapi, lanjut Ani, hal itu tidak serta merta membungkam suara, bahwa sebenarnya terdapat kekerasan serta mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan yang dialami wanita.
"Nah, hal-hal yang seperti inilah yang perempuan-perempuan Indonesia yang harus kita mengerti. Kita bisa mengajak seluruh masyarakat perempuan indonesia untuk memenuhi hak-hak kita, terutama untuk kepentingan masyarakat Indonesia," paparnya.
Ani pun mengajak kepada seluruh wanita di Indonesia untuk menunjukkan keberaniannya, agar jadi sosok yang terampil dan terdidik. Sehingga apabila terjadi kekerasan dalam rumah tangga, bisa langsung cepat merespon dan melaporkan pada lembaga-lembaga perlindungan yang sudah tersedia.
Menurutnya, saat ini akses-akses untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialami wanita di dalam rumah tangganya sudah semakin mudah.
Baca Juga
Bahkan dari pemerintah telah memberikan jalan, agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.
(nug)
tulis komentar anda