Menkes Budi Kembali Tegaskan Vaksinasi Booster Sangat Penting bagi Lansia: Turunkan Risiko Kematian
Kamis, 10 November 2022 - 09:42 WIB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk segera melakukan booster vaksinasi Covid-19. Vaksin Covid-19 dikatakan bisa memberikan perlindungan, terutama mereka yang usia lanjut.
Berdasarkan datanya, sekitar 50% lansia belum divaskinasi Covid-19. “Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes, dikutip Kamis (10/11/2022)
Menkes Budi menjelaskan jika kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak. Tingkat kematian akibat Covid-19 pun cukup tinggi, banyak pasien meninggal dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit.
Bahkan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022, sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis, 74% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19. Kemudian, sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia, dimana 84% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.
"Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” jelas Budi.
Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia, belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara sebanyak 24 provinsi, belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis kedua.
Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster Covid-19, dimana baru 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50% lansia yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Sementara 8 Provinsi berada di kisaran 30-45%, dan sisanya masih dibawah 30% lansia sudah divaksinasi.
Berdasarkan datanya, sekitar 50% lansia belum divaskinasi Covid-19. “Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam Sehat Negeriku laman Kemenkes, dikutip Kamis (10/11/2022)
Menkes Budi menjelaskan jika kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak. Tingkat kematian akibat Covid-19 pun cukup tinggi, banyak pasien meninggal dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit.
Bahkan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan dari Periode 4 Oktober hingga 8 November 2022, sebanyak 27.081 pasien konfirmasi positif Covid-19 mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dari jumlah tersebut, hampir separuh atau sebanyak 10.639 pasien memiliki gejala sedang, berat hingga kritis, 74% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19. Kemudian, sebanyak 1.373 pasien tercatat meninggal dunia, dimana 84% diantaranya belum mendapatkan vaksin booster Covid-19.
"Kalau sudah booster, maka risiko kesakitan dan kematian karena Covid-19 turun jauh dibandingkan yang belum vaksin,” jelas Budi.
Sebanyak tujuh dari 34 provinsi di Indonesia, belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis pertama. Sementara sebanyak 24 provinsi, belum dapat mencapai 70% target vaksinasi lansia dosis kedua.
Demikian halnya dengan cakupan vaksinasi booster Covid-19, dimana baru 3 provinsi di Indonesia yang memenuhi target 50% lansia yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Jawa Barat. Sementara 8 Provinsi berada di kisaran 30-45%, dan sisanya masih dibawah 30% lansia sudah divaksinasi.
(hri)
tulis komentar anda