Waspada! Kram Kaki Bisa Jadi Gejala Awal Kolesterol Tinggi
Senin, 14 November 2022 - 21:27 WIB
JAKARTA - Gejala awal kolesterol tinggi bisa ditandai dengan kram kaki. Kolesterol tinggi dijuluki sebagai silent killer lantaran dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung jika terlambat diatasi.
Sayangnya, gejala kolesterol tinggi tidak selalu muncul dengan sendirinya untuk memberikan tanda-tanda. Hal tersebut menyebabkan banyak orang sering mendapatkan pengobatan dalam kondisi yang terlambat lantaran kondisi kesehatan yang sudah menurun.
Kolesterol akan menumpuk di arteri dan dapat menyebabkan beberapa sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Dilansir dari Times of India, Senin (14/11/2022) salah satu gejala seperti itu bisa menyerang kaki Anda.
Plak terbuat dari kolesterol dan zat lemak lainnya, dan penumpukannya di arteri dapat membuatnya menyempit. Pembuluh darah yang menyempit dapat mengganggu kelancaran aliran darah ke bagian tubuh dan gejala pertama yang terlihat sering muncul di kaki. Ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Kram kaki merupakan gejala pertama PAD. Ini terjadi karena kontraksi otot tak disengaja yang tiba-tiba atau gerakan kejang. Ini bisa terasa seperti otot terkepal yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan. PAD juga dapat disertai klaudikasio intermiten, yaitu rasa sakit dan ketidaknyamanan pada otot-otot kaki yang terjadi ketika Anda aktif dan berhenti ketika beristirahat.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah aliran darah, yang dapat disebabkan oleh arteri yang tersumbat plak. Nyeri atau ketidaknyamanan pada kaki dapat berkembang karena berbagai penyebab. Namun, nyeri kaki dapat diidentifikasi terkait PAD jika hilang dengan istirahat, dan kembali ketika melanjutkan aktivitas.
Klaudikasio intermiten juga dapat membuat kaki terasa mati rasa, lemah, berat, atau lelah. Meskipun kemungkinan besar akan menyerang betis, rasa sakit ini juga dapat menyebar ke paha dan bokong. Rasa sakitnya bisa cukup parah sehingga membatasi kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik.
Selain kram, PAD juga dapat menyebabkan rasa sakit terbakar atau sakit di kaki dan jari kaki saat beristirahat, terutama di malam hari sambil berbaring rata. Gejala lain termasuk kulit dingin di kaki, kemerahan atau perubahan warna kulit, infeksi yang lebih sering, dan luka jari kaki dan kaki yang tidak sembuh.
Untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, hindari makanan yang berasal dari hewan, seperti hati dan daging organ lainnya, kuning telur, dan produk susu murni. Isi diet harian Anda dengan sereal gandum utuh seperti oatmeal dan dedak gandum.
Kacang-kacangan seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong hitam, juga merupakan pilihan sehat. Makan banyak sayuran hijau dan buah-buahan segar seperti apel, pisang, jeruk, dan pir. Untuk non-vegetarian, makan ikan yang tinggi asam lemak omega-3. Batasi konsumsi garam dan alkohol secara keseluruhan.
Sayangnya, gejala kolesterol tinggi tidak selalu muncul dengan sendirinya untuk memberikan tanda-tanda. Hal tersebut menyebabkan banyak orang sering mendapatkan pengobatan dalam kondisi yang terlambat lantaran kondisi kesehatan yang sudah menurun.
Kolesterol akan menumpuk di arteri dan dapat menyebabkan beberapa sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Dilansir dari Times of India, Senin (14/11/2022) salah satu gejala seperti itu bisa menyerang kaki Anda.
Plak terbuat dari kolesterol dan zat lemak lainnya, dan penumpukannya di arteri dapat membuatnya menyempit. Pembuluh darah yang menyempit dapat mengganggu kelancaran aliran darah ke bagian tubuh dan gejala pertama yang terlihat sering muncul di kaki. Ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Kram kaki merupakan gejala pertama PAD. Ini terjadi karena kontraksi otot tak disengaja yang tiba-tiba atau gerakan kejang. Ini bisa terasa seperti otot terkepal yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan. PAD juga dapat disertai klaudikasio intermiten, yaitu rasa sakit dan ketidaknyamanan pada otot-otot kaki yang terjadi ketika Anda aktif dan berhenti ketika beristirahat.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah aliran darah, yang dapat disebabkan oleh arteri yang tersumbat plak. Nyeri atau ketidaknyamanan pada kaki dapat berkembang karena berbagai penyebab. Namun, nyeri kaki dapat diidentifikasi terkait PAD jika hilang dengan istirahat, dan kembali ketika melanjutkan aktivitas.
Klaudikasio intermiten juga dapat membuat kaki terasa mati rasa, lemah, berat, atau lelah. Meskipun kemungkinan besar akan menyerang betis, rasa sakit ini juga dapat menyebar ke paha dan bokong. Rasa sakitnya bisa cukup parah sehingga membatasi kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik.
Selain kram, PAD juga dapat menyebabkan rasa sakit terbakar atau sakit di kaki dan jari kaki saat beristirahat, terutama di malam hari sambil berbaring rata. Gejala lain termasuk kulit dingin di kaki, kemerahan atau perubahan warna kulit, infeksi yang lebih sering, dan luka jari kaki dan kaki yang tidak sembuh.
Untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi, hindari makanan yang berasal dari hewan, seperti hati dan daging organ lainnya, kuning telur, dan produk susu murni. Isi diet harian Anda dengan sereal gandum utuh seperti oatmeal dan dedak gandum.
Kacang-kacangan seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong hitam, juga merupakan pilihan sehat. Makan banyak sayuran hijau dan buah-buahan segar seperti apel, pisang, jeruk, dan pir. Untuk non-vegetarian, makan ikan yang tinggi asam lemak omega-3. Batasi konsumsi garam dan alkohol secara keseluruhan.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda