Menparekraf Ungkap Cerita di Balik Buku bertajuk 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno
Senin, 21 November 2022 - 17:40 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri langsung acara peluncuran buku bertajuk 1.500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno, karya Yuga Aden.
Dalam peluncuran tersebut, Sandiaga mengungkapkan sejumlah cerita di balik pembuatan buku yang telah resmi diluncurkan pada Senin, (21/11/2022).
“Jujur, saya yang setiap pagi mendorong bang Yuga. Dan saya ingin bang Yuga ini meninggalkan legacy melalui buku ini,” ujar Sandiaga, dalam acara peluncuran buku, Senin, (21/11/2022).
Sandiaga mengungkapkan, salah satu alasan dibuatnya buku inspiratif tersebut adalah karena ia ingin ada seseorang yang menulis tentang sebuah kegagalan yang dialami seseorang dalam berproses, salah satunya dalam dunia politik.
Pasalnya, menurutnya, perjalanan kegagalan seseorang bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pembaca. Sehingga, mereka bisa mengetahui sebuah perjalanan yang harus dilalui sebelum mencapai sebuah kesuksesan.
“Saya bilang sama bang Yuga, waktu kami di pilkada bahwa kami bilang, saya ingin nulis tentang suatu proses yang belum berhasil. Karena saya percaya, kegagalan itu merupakan anak tangga untuk mencapai suatu proses kesuksesan,” tuturnya.
Sandiaga lantas mengungkapkan cerita perjalanannya pada 2018 hingga 2019 di 1.500 titik yang ada di Indonesia, yang telah terangkum rapi di dalam buku tersebut. Salah satunya, saat ia mengunjungi beberapa daerah terpencil yang belum pernah terjamah sekalipun oleh para wakil rakyat yang tengah blusukan.
Menurutnya, hal itu tak lain, karena ia yang saat itu tengah maju sebagai calon wakil presiden RI, ingin lebib dekat dengan masyarakat-masyarakat terpencil yang selama ini aspirasinya belum pernah terdengar.
Dalam peluncuran tersebut, Sandiaga mengungkapkan sejumlah cerita di balik pembuatan buku yang telah resmi diluncurkan pada Senin, (21/11/2022).
“Jujur, saya yang setiap pagi mendorong bang Yuga. Dan saya ingin bang Yuga ini meninggalkan legacy melalui buku ini,” ujar Sandiaga, dalam acara peluncuran buku, Senin, (21/11/2022).
Sandiaga mengungkapkan, salah satu alasan dibuatnya buku inspiratif tersebut adalah karena ia ingin ada seseorang yang menulis tentang sebuah kegagalan yang dialami seseorang dalam berproses, salah satunya dalam dunia politik.
Pasalnya, menurutnya, perjalanan kegagalan seseorang bisa menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pembaca. Sehingga, mereka bisa mengetahui sebuah perjalanan yang harus dilalui sebelum mencapai sebuah kesuksesan.
“Saya bilang sama bang Yuga, waktu kami di pilkada bahwa kami bilang, saya ingin nulis tentang suatu proses yang belum berhasil. Karena saya percaya, kegagalan itu merupakan anak tangga untuk mencapai suatu proses kesuksesan,” tuturnya.
Sandiaga lantas mengungkapkan cerita perjalanannya pada 2018 hingga 2019 di 1.500 titik yang ada di Indonesia, yang telah terangkum rapi di dalam buku tersebut. Salah satunya, saat ia mengunjungi beberapa daerah terpencil yang belum pernah terjamah sekalipun oleh para wakil rakyat yang tengah blusukan.
Menurutnya, hal itu tak lain, karena ia yang saat itu tengah maju sebagai calon wakil presiden RI, ingin lebib dekat dengan masyarakat-masyarakat terpencil yang selama ini aspirasinya belum pernah terdengar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda