Cerita Adik Dinar Candy Selamatkan Diri dari Gempa Cianjur, Loncat dari Toliet ke Lapangan
Kamis, 24 November 2022 - 08:25 WIB
JAKARTA - Adik Dinar Candy , Cecep menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri dari gempa Cianjur , Jawa Barat yang terjadi pada Senin 21 November 2022. Dia mengaku gempa terjadi dalam waktu yang cukup singkat.
Saat gempa terjadi, Cecep mengaku sedang berada di Pesantren Al Uzlah, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Saat itu, dia sedang berada di kelas berbincang dengan teman-temannya.
Cecep pun mengaku tak bisa melarikan diri saat gempa terjadi. Pasalnya, tangga di sekolahnya seketika runtuh sehingga membuat dia dan murid lainnya kesulitan untuk menyelamatkan diri.
"Masih pakai baju sekolah. Lagi pada ngobrol, pas getar itu, orang-orang pada keluar. Aku panik, lemas nggak bisa lari. Pas sudah ini baru bisa lari, mau naik ke tangga, tangga itu roboh," kata Cecep di kawasan Pisangan, Tangerang Selatan baru-baru ini.
"Orang-orang pada maksa naik ke tangga, tangga itu roboh pada kehantam. Aku ada bata berusaha naik. Satu kelas sekitar 30 puluhan menyelamatkan diri masing-masing," sambungnya.
Lebih lanjut, Cecep menambahkan demi menyelamatkan diri, dia akhirnya loncat ke lapangan. Adik bungsu Dinar itu pun bersyukur dirinya berhasil menyelamatkan diri dan dalam keadaan baik.
"Dia loncat dari toilet ke lapangan, tapi Alhamdulillah nggak apa-apa. Kan dia belum sempat naik tangga, dia nyari toilet," jelas Cecep.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, Cecep dan teman lainnya berkumpul di lapangan dan kebun agar aman dari reruntuhan bangunan pesantren. Ini karena gempa susulan terus terjadi sebanyak delapan kali.
"Delapan kali gempa. Awalnya doang gede, keenam kalinya getar saja. Sudah beres lagi istirahat, nenangin diri, getar lagi, kumpul di kebon," tandasnya.
Saat gempa terjadi, Cecep mengaku sedang berada di Pesantren Al Uzlah, Ciherang, Pacet, Cianjur, Jawa Barat. Saat itu, dia sedang berada di kelas berbincang dengan teman-temannya.
Cecep pun mengaku tak bisa melarikan diri saat gempa terjadi. Pasalnya, tangga di sekolahnya seketika runtuh sehingga membuat dia dan murid lainnya kesulitan untuk menyelamatkan diri.
"Masih pakai baju sekolah. Lagi pada ngobrol, pas getar itu, orang-orang pada keluar. Aku panik, lemas nggak bisa lari. Pas sudah ini baru bisa lari, mau naik ke tangga, tangga itu roboh," kata Cecep di kawasan Pisangan, Tangerang Selatan baru-baru ini.
"Orang-orang pada maksa naik ke tangga, tangga itu roboh pada kehantam. Aku ada bata berusaha naik. Satu kelas sekitar 30 puluhan menyelamatkan diri masing-masing," sambungnya.
Lebih lanjut, Cecep menambahkan demi menyelamatkan diri, dia akhirnya loncat ke lapangan. Adik bungsu Dinar itu pun bersyukur dirinya berhasil menyelamatkan diri dan dalam keadaan baik.
"Dia loncat dari toilet ke lapangan, tapi Alhamdulillah nggak apa-apa. Kan dia belum sempat naik tangga, dia nyari toilet," jelas Cecep.
Setelah berhasil menyelamatkan diri, Cecep dan teman lainnya berkumpul di lapangan dan kebun agar aman dari reruntuhan bangunan pesantren. Ini karena gempa susulan terus terjadi sebanyak delapan kali.
Baca Juga
"Delapan kali gempa. Awalnya doang gede, keenam kalinya getar saja. Sudah beres lagi istirahat, nenangin diri, getar lagi, kumpul di kebon," tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda