Angela Tanoesoedibjo Dorong Para Pelaku UMKM Ekraf Maksimalkan Teknologi

Selasa, 29 November 2022 - 17:28 WIB
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo nasih menemukan para pelaku UMKM ekraf yang masih asing dengan digitalisasi. / Foto: Tangkapan Layar
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa menurut survei lapangan, pemahaman masyarakat belum sepenuhnya maksimal dalam memanfaatkan teknologi. Terlebih untuk mempromosikan, menjual, dan pembayaran melalui digital dinilai masih relatif rendah.

Menurut Wamenparekraf Angela , hal itu dikarenakan topik-topik tersebut masih asing di sebagian kalangan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM ekonomi kreatif (ekraf). Rata-rata dari mereka masih cukup awam dengan digitalisasi yang saat ini tengah dihadapinya.

"Dan hal ini kami temukan, ketika membantu para UMKM ekraf untuk on board ke marketplace untuk bisa berjualan produknya secara online," kata Angela dalam day 3: Future & Ecosystems (Towards Metaverse, Smart & Safe Nation, Digital Economy & Startup, Future Data Science &AI) secara virtual, Selasa (29/11/2022).





Kendati demikian, lanjut Wamenparekraf Angela, sebagian sudah mulai melek digital, bahkan lebih berkembang pesat. Beberapa pelaku kreatif pun sudah mengenal NFT sebagai digital ID. Dan bahkan beberapa dari mereka berhasil menjual aset digital tersebut dengan harga yang cukup tinggi.

Sementara, para pelaku media, kata Angela, kini sudah mulai meluncurkan platform OTT-nya sendiri, guna menangkap peluang penonton OTT yang meningkat 25 persen di tahun 2021, menjadi 83 juta pengguna.

Angela memaparkan, banyak pemain lokal yang terus berusaha bersaing dengan asing peta ekonomi digital Indonesia. Serta hal ini masih memerlukan perhatian di seluruh pemangku kepentingan, karena apabila meyakini masa depan adalah digital.

"Kita perlu memastikan, bahwa pemain dalam negeri juga bisa mengambil peran yang signifikan. Setidaknya di dalam negeri," kata dia.

Menurut Angela, saat ini pemerintah sendiri juga melihat peluang peningkatan efisiensi, akuntabilitas dan juga kualitas pelayanan masyarakat dengan transformasi digital.

Selain itu, beragam pelayanan publik juga sudah mulai terdigitalisasi. Termasuk yang terbaru dari pariwisata adalah sistem pendaftaran dan pembayaran online untuk visa on arrival.



"Sehingga ini bermanfaat untuk mengurangi penumpukan antrean wisatawan, pengguna visa on arrival di saat kedatangan," tutupnya.
(nug)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More