Peringati Hari Disabilitas International, Belantara Budaya Luncurkan Sekolah Tari Gratis Difabel Margocity Depok

Minggu, 04 Desember 2022 - 07:36 WIB
Belantara Budaya Indonesia meluncurkan Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel yang ke-2 dalam peringatan Hari Disabilitas International, Sabtu 3 Desember 2022. Foto/Ist
JAKARTA - Yayasan Belantara Budaya Indonesia (BBI) meluncurkan Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel yang ke-2 dalam peringatan Hari Disabilitas International, Sabtu 3 Desember 2022. Kali ini, BBI menggandeng Margocity Depok.

Founder Belantara Budaya Indonesia, Diah Kusumawardani Wijayanti mengatakan BBI mencoba membuat program kerja yang bertujuan membangun generasi muda yang percaya diri, cerdas dan kreatif serta berkepribadian baik.

"Setelah sukses mendirikan Sekolah Tari Khusus Difabel kami yang pertama di Museum Tanah Bogor, kami melihat antusiasme dan semangat yang besar dari anak-anak difabel dan orang tua mereka," ungkap Diah dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (4/12/2022).

"Atas kehadiran sekolah tari khusus Difabel yang kami adakan. Anak-anak difabel sangat antusias dalam mengikuti kelas tari yang diajarkan. Beberapa anak difabel pun memiliki prestasi dibilang seni khususnya," tambahnya.





Diah menjelaskan dengan adanya sekolah tari tradisional khusus difabel ini merupakan bentuk ajakan partisipasi anak-anak dan remaja difabel Indonesia dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia melalui seni dan budaya.

"Melalui penyelenggaraan acara ini, kami ingin menyediakan wadah bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan keterampilan dan bakat mereka khususnya dalam tari tradisional," tambahnya.

Rangkaian acara peluncuran Sekolah Tari Tradisional Khusus Difabel MargoCity Depok ini menampilkan seni musik angklung, dan tari yang ditampilkan anak-anak Difabel BBI.

Acara tersebut dihadiri Direktur MargoCity Depok, Tan Tjin Hong, dan Ricky Radius Siregar (Asdep Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia).

Sebagai informasi, BBI merupakan yayasan yang bergerak pada pengembangan karakter anak-anak dan remaja Indonesia melalui pendidikan, kesenian, dan kebudayaan.

Yayasan ini pertama kali didirikan oleh Diah Kusumawardani Wijayanti pada tahun 2013. Saat ini yayasan BBI telah memiliki 17sekolah tari dan musik tradisional dan dua sekolah khusus difabel, dengan jumlah siswa 5.500 siswa.
(hri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More