Rilis EP Sebatdul, Pindad Rockstar Banyak Terpengaruh Band Rock Lawas
Selasa, 06 Desember 2022 - 15:11 WIB
JAKARTA - Grup musik cadas Pindad Rockstar atau (PRS) menggelar pesta perilisan mini album (EP) bertajuk Sebatdul di Hard Rock Cafe SCBD, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022.
Supergroup yang digawangi Heydi Ibrahim (Powerslaves), Ovy (/rif), Gangan (Sahara), Herman Husin (eks Jamrud), dan Roni (LOG) ini menggaet Wiwiex Soedarno (kibordis Powerslaves) dan Citradiva dalam acara tersebut.
Kali ini, PRS membawakan tiga lagu dari lima lagu yang ada dalam EP mereka, yakni Hari Esok, Sebatdul, serta Gadis Pramusaji. Selain tiga lagu tersebut, PRS juga menyanyik sejumlah lagu cover, seperti Smoke On the Water, Impian, Malam Ini, She's Gone, hingga Ojo Dibandingke dengan versi rock and roll.
EP Sebatdul sendiri dirilis dalam format CD sebanyak 200 keping. Selain tiga lagu di atas, mini album ini juga berisi lagu Jingle Pindad, dan Bucin.
"Sekarang mungkin sudah bukan eranya rilisan fisik (CD). Tapi, bagi kami, punya rilisan fisik itu sama dengan punya ijazah. Sebuah kebanggaan sendiri bagi musisi," ungkap Herman Husin saat dijumpai di tengah acara, Senin malam, 5 Desember 2022.
Herman memaparkan bahwa dari segi musik, materi lagu yang ada dalam EP Sebatdul banyak terpengaruh lagu-lagu rock era 1970 hingga 1990-an, seperti Guns n' Roses dan AC/DC.
"Genre ini sudah sangat jarang dimainkan. Bukan karena anak muda zaman sekarang enggak suka. Tapi, nyatanya banyak peminatnya kok. Hanya saja, band yang membawakannya pada usia kami ini sudah jarang, bahkan langka," jelas sang penabuh drum PRS ini.
Sementara, terkait pemilihan judul Sebatdul sebagai nama mini album, Ovy menyebutkan jika nama tersebut mudah diingat dan mudah diucapkan. "Cukup nyeleneh, cukup santai," kata Ovy, yang juga gitaris band /rif.
Supergroup yang digawangi Heydi Ibrahim (Powerslaves), Ovy (/rif), Gangan (Sahara), Herman Husin (eks Jamrud), dan Roni (LOG) ini menggaet Wiwiex Soedarno (kibordis Powerslaves) dan Citradiva dalam acara tersebut.
Kali ini, PRS membawakan tiga lagu dari lima lagu yang ada dalam EP mereka, yakni Hari Esok, Sebatdul, serta Gadis Pramusaji. Selain tiga lagu tersebut, PRS juga menyanyik sejumlah lagu cover, seperti Smoke On the Water, Impian, Malam Ini, She's Gone, hingga Ojo Dibandingke dengan versi rock and roll.
EP Sebatdul sendiri dirilis dalam format CD sebanyak 200 keping. Selain tiga lagu di atas, mini album ini juga berisi lagu Jingle Pindad, dan Bucin.
"Sekarang mungkin sudah bukan eranya rilisan fisik (CD). Tapi, bagi kami, punya rilisan fisik itu sama dengan punya ijazah. Sebuah kebanggaan sendiri bagi musisi," ungkap Herman Husin saat dijumpai di tengah acara, Senin malam, 5 Desember 2022.
Herman memaparkan bahwa dari segi musik, materi lagu yang ada dalam EP Sebatdul banyak terpengaruh lagu-lagu rock era 1970 hingga 1990-an, seperti Guns n' Roses dan AC/DC.
"Genre ini sudah sangat jarang dimainkan. Bukan karena anak muda zaman sekarang enggak suka. Tapi, nyatanya banyak peminatnya kok. Hanya saja, band yang membawakannya pada usia kami ini sudah jarang, bahkan langka," jelas sang penabuh drum PRS ini.
Baca Juga
Sementara, terkait pemilihan judul Sebatdul sebagai nama mini album, Ovy menyebutkan jika nama tersebut mudah diingat dan mudah diucapkan. "Cukup nyeleneh, cukup santai," kata Ovy, yang juga gitaris band /rif.
(nug)
tulis komentar anda