Polisi Gagal Bekukan Bos Mafia, Simak Kisah Menegangkan Vision+ Originals 12 Hari Episode 11
Selasa, 13 Desember 2022 - 18:34 WIB
JAKARTA - Usaha Ridho, seorang mantan narapidana, dalam mengusut kejahatan yang membuatnya harus mendapat ketidakadilan semakin memanas dalam Original Series 12 Hari. Kini, serial yang telah memasuki episode kesebelas itu sudah bisa Anda saksikan di Vision+ melalui link ini .
Masih diperankan oleh Yoga Pratama sebagai Ridho, Hanna Malasan sebagai Annisa, Edward Akbar sebagai Satrio/Arya, Verdi Solaiman sebagai Roy, Iedil Dzuhrie Alaudin sebagai Sammy, Willem Bevers sebagai Herman, Unique Priscilla sebagai Risma, serta berbagai pemeran Indonesia lainnya.
Dalam episode ini, Ridho berhasil masuk kembali ke markas Geng Panjo untuk menemui Herman seorang diri. Di sana, ia meminta agar Herman membebaskan Annisa sekaligus ibunya yang sedang menjadi tahanannya, meskipun permintaan tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Herman.
Di sisi lain, Fahrul yang khawatir dengan Ridho pun memaksa masuk untuk mengetahui keadaannya di dalam. Sayang, ia malah menemukan sahabatnya sedang dalam masalah, sehingga ia bergegas menghubungi Arya.
Arya bersama pasukannya pun masuk dan segera memberkas semua anggota Geng Panjo di markas tersebut. Namun, perlawanan mereka harus terhenti setelah Herman menodongkan pistol dan senjata tajam kepada Annisa.
Arya yang tengah dihadapkan dengan keputusan sulit tersebut akhirnya memilih untuk mengalah kepada Herman. “Oke, apa mau lu? Gua ikutin mau lu. Tapi tolong jangan sakitin Annisa,” ujar Arya sembari meletakkan senjatanya, yang kemudian memohon agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Masih diperankan oleh Yoga Pratama sebagai Ridho, Hanna Malasan sebagai Annisa, Edward Akbar sebagai Satrio/Arya, Verdi Solaiman sebagai Roy, Iedil Dzuhrie Alaudin sebagai Sammy, Willem Bevers sebagai Herman, Unique Priscilla sebagai Risma, serta berbagai pemeran Indonesia lainnya.
Dalam episode ini, Ridho berhasil masuk kembali ke markas Geng Panjo untuk menemui Herman seorang diri. Di sana, ia meminta agar Herman membebaskan Annisa sekaligus ibunya yang sedang menjadi tahanannya, meskipun permintaan tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Herman.
Di sisi lain, Fahrul yang khawatir dengan Ridho pun memaksa masuk untuk mengetahui keadaannya di dalam. Sayang, ia malah menemukan sahabatnya sedang dalam masalah, sehingga ia bergegas menghubungi Arya.
Arya bersama pasukannya pun masuk dan segera memberkas semua anggota Geng Panjo di markas tersebut. Namun, perlawanan mereka harus terhenti setelah Herman menodongkan pistol dan senjata tajam kepada Annisa.
Arya yang tengah dihadapkan dengan keputusan sulit tersebut akhirnya memilih untuk mengalah kepada Herman. “Oke, apa mau lu? Gua ikutin mau lu. Tapi tolong jangan sakitin Annisa,” ujar Arya sembari meletakkan senjatanya, yang kemudian memohon agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Baca Juga
tulis komentar anda