Ini Makna Cantik Sebenarnya, Tak Harus Fisik yang Putih dan Langsing
Kamis, 15 Desember 2022 - 20:02 WIB
JAKARTA - Tiap wanita tentu ingin memiliki wajah yang cantik. Sampai-sampai sebagian mereka rela melakukan hal apa pun dan merogoh kocek dalam demi bisa mendapatkan wajah yang rupawan.
Namun, bicara kecantikan, sebenarnya merupakan hal yang relatif. Setiap orang memiliki definisi cantik masing-masing. Standar kecantikan di setiap negara pun bisa jadi berbeda-beda.
Anggota Departemen Keanggotaan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Pemuda Perindo Rhasya Diva Abellasyah mengungkapkan, kecantikan bukan semata-mata soal fisik.
“Menurut aku definisi cantik itu bukan hanya dari fisik. Tapi juga dari energi yang kita hasilkan, baik dari hati maupun pikiran yang akan diserap oleh sekeliling kita,” ujar Rhasya dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (15/12/2022).
Namun, tak bisa dipungkiri, di Indonesia masih banyak yang memandang bahwa standar kecantikan wanita adalah harus berkulit putih dan punya tubuh langsing. Padahal, rata-rata warna asli kulit orang Indonesia yakni kuning langsat.
Rhasya menyayangkan stigma standar kecantikan yang telah sangat mengakar di Tanah Air itu. Pasalnya, ia menilai, seseorang sepatutnya mensyukuri jenis kulit dan bentuk tubuhnya sendiri.
“Jujur sebetulnya aku kurang setuju ya akan standar kecantikan itu, karena menurut aku, apa pun jenis kulit kita, apa pun yang ada dalam tubuh kita, semua ciptaan Tuhan. Kita pun nggak bisa memilih apa pun yang dikasih Tuhan sama kita,” tutur Rhasya.
“Jadi sepatutnya kita hanya bisa bersyukur terhadap apa yang kita punya. Dan nggak membanding-bandingkan dengan kepunyaan orang lain. Mengikuti standar yang ada di negara kita sendiri,” lanjutnya.
Rhasya menambahkan, para wanita juga tak perlu berusaha keras untuk mengubah diri agar bisa terlihat cantik. Ia mengimbau agar para wanita bisa mengutamakan kesehatan terlebih dulu. Pasalnya, tubuh yang sehat secara tidak langsung akan membuat kecantikan seseorang makin terpancar.
“Itu (sehat) juga masuk sih. Karena dengan kita sehat otomatis merawat diri kita kan. Dengan badan kita yang sehat, bugar, fresh, juga orang kan kayak wow menarik ya, tanpa kita harus mengubah bentuk yang ada dalam tubuh kita,” ungkapnya.
Lihat Juga: Makna Prosesi Ruwatan yang Dilakukan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Solo, Singgung Nafsu Kuasa
Namun, bicara kecantikan, sebenarnya merupakan hal yang relatif. Setiap orang memiliki definisi cantik masing-masing. Standar kecantikan di setiap negara pun bisa jadi berbeda-beda.
Anggota Departemen Keanggotaan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Pemuda Perindo Rhasya Diva Abellasyah mengungkapkan, kecantikan bukan semata-mata soal fisik.
“Menurut aku definisi cantik itu bukan hanya dari fisik. Tapi juga dari energi yang kita hasilkan, baik dari hati maupun pikiran yang akan diserap oleh sekeliling kita,” ujar Rhasya dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (15/12/2022).
Namun, tak bisa dipungkiri, di Indonesia masih banyak yang memandang bahwa standar kecantikan wanita adalah harus berkulit putih dan punya tubuh langsing. Padahal, rata-rata warna asli kulit orang Indonesia yakni kuning langsat.
Rhasya menyayangkan stigma standar kecantikan yang telah sangat mengakar di Tanah Air itu. Pasalnya, ia menilai, seseorang sepatutnya mensyukuri jenis kulit dan bentuk tubuhnya sendiri.
“Jujur sebetulnya aku kurang setuju ya akan standar kecantikan itu, karena menurut aku, apa pun jenis kulit kita, apa pun yang ada dalam tubuh kita, semua ciptaan Tuhan. Kita pun nggak bisa memilih apa pun yang dikasih Tuhan sama kita,” tutur Rhasya.
“Jadi sepatutnya kita hanya bisa bersyukur terhadap apa yang kita punya. Dan nggak membanding-bandingkan dengan kepunyaan orang lain. Mengikuti standar yang ada di negara kita sendiri,” lanjutnya.
Rhasya menambahkan, para wanita juga tak perlu berusaha keras untuk mengubah diri agar bisa terlihat cantik. Ia mengimbau agar para wanita bisa mengutamakan kesehatan terlebih dulu. Pasalnya, tubuh yang sehat secara tidak langsung akan membuat kecantikan seseorang makin terpancar.
“Itu (sehat) juga masuk sih. Karena dengan kita sehat otomatis merawat diri kita kan. Dengan badan kita yang sehat, bugar, fresh, juga orang kan kayak wow menarik ya, tanpa kita harus mengubah bentuk yang ada dalam tubuh kita,” ungkapnya.
Lihat Juga: Makna Prosesi Ruwatan yang Dilakukan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Solo, Singgung Nafsu Kuasa
(tsa)
tulis komentar anda