Tarik Wisatawan, Sandiaga Uno Hadirkan Event Internasional di Danau Toba
Kamis, 22 Desember 2022 - 19:54 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan menghadirkan sejumlah event internasional di kawasan Danau Toba , Sumatera Utara. Ini bertujuan untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan .
Sandiaga mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP).
"Target (pergerakan) wisatawan nusantara adalah 1,2-1,4 miliar ini akan kita tingkatkan dengan lebih banyak event di Toba ini di mana pada Februari 2023 akan ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dan pemacu (pergerakan) wisatawan nusantara (ke Danau Toba)," kata Sandiaga di The Kaldera Toba, Sumatera Utara pada Rabu, 21 Desember 2022.
Sejumlah event, dijelaskan Sandiaga dijadwalkan akan digelar digelar di kawasan Danau Toba. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun sudah menyusun program pengembangan destinasi dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanan event tersebut.
Adapun program tersebut meliputi 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), desa wisata, infrastruktur ekonomi kreatif, pengelolaan sampah, fasilitas BOP, bimtek destinasi, dan pendampingan assesment DAK (dana alokasi khusus) bidang pariwisata.
"Tiga capaian utama pengembangan lima DPSP tahun 2022 meliputi penguatan aksesibilitas dan amenitas berupa pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan, bandara, pelabuhan, sanitasi, air bersih, dan penataan kawasan oleh Kementerian PUPR," jelas Sandiaga.
"Kemudian, pengembangan ancillary yang meliputi tersusunnya pengelolaan dan pemanfaatan aset," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat.
"Untuk pengembangan lima DPSP, sekarang kami akan melakukan rapat di Jakarta. Semua investor dan mining investor wajib mementingkan aspek lingkungan," ucap Luhut.
"Kedua, dia harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia terutama 5 DPSP. Ketiga masalah kebersihan, jorok tidak ada gunanya. RDF kalian buat, saya minta kepada bupati. Keempat pendidikan itu penting," tandasnya.
Sandiaga mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menarik kunjungan wisatawan ke salah satu dari lima destinasi super prioritas (DSP).
"Target (pergerakan) wisatawan nusantara adalah 1,2-1,4 miliar ini akan kita tingkatkan dengan lebih banyak event di Toba ini di mana pada Februari 2023 akan ada F1H20 yang kita harapkan akan menjadi pemicu dan pemacu (pergerakan) wisatawan nusantara (ke Danau Toba)," kata Sandiaga di The Kaldera Toba, Sumatera Utara pada Rabu, 21 Desember 2022.
Sejumlah event, dijelaskan Sandiaga dijadwalkan akan digelar digelar di kawasan Danau Toba. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun sudah menyusun program pengembangan destinasi dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanan event tersebut.
Baca Juga
Adapun program tersebut meliputi 3A (Atraksi, Akses, dan Amenitas), desa wisata, infrastruktur ekonomi kreatif, pengelolaan sampah, fasilitas BOP, bimtek destinasi, dan pendampingan assesment DAK (dana alokasi khusus) bidang pariwisata.
"Tiga capaian utama pengembangan lima DPSP tahun 2022 meliputi penguatan aksesibilitas dan amenitas berupa pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan, bandara, pelabuhan, sanitasi, air bersih, dan penataan kawasan oleh Kementerian PUPR," jelas Sandiaga.
"Kemudian, pengembangan ancillary yang meliputi tersusunnya pengelolaan dan pemanfaatan aset," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perbaikan kinerja pariwisata 2022 ditopang aktivitas wisata nusantara dengan pertumbuhan akomodasi dan makan minum yang meningkat.
"Untuk pengembangan lima DPSP, sekarang kami akan melakukan rapat di Jakarta. Semua investor dan mining investor wajib mementingkan aspek lingkungan," ucap Luhut.
"Kedua, dia harus membina UMKM daerah dan seluruh Indonesia terutama 5 DPSP. Ketiga masalah kebersihan, jorok tidak ada gunanya. RDF kalian buat, saya minta kepada bupati. Keempat pendidikan itu penting," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda