Naik Roller Coaster di Masa Pandemi, Taman Hiburan di Jepang Larang Pengunjung Berteriak
Minggu, 12 Juli 2020 - 13:15 WIB
TOKYO - Menaiki wahana permainan ektrem di masa pandemi COVID-19 ini tak bisa sebebas dulu lagi. Di Jepang, pengunjung yang ingin menaiki roller coaster di sebuah taman hiburan dilarang untuk berteriak.
Tentu kebijakan ini sedikit menyulitkan. Mengingat orang ketika sedang naik roller coaster pasti berteriak histeris demi menahan rasa takut.
Adalah taman hiburan Fuji-Q Highland yang menerapkan aturan tersebut. Destinasi wisata dekat Kota Tokyo itu sudah dibuka kembali bulan lalu setelah beberapa lama ditutup akibat wabah COVID-19. ( )
Laman BBC menulis, pengelola Fuji-Q Highland telah mengeluarkan aturan bagi pengunjung untuk menghindari teriak-teriak ketika naik roller coaster. Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyebaran droplet. Teriak hanya diperbolehkan di dalam hati saja.
Agar pengunjung mematuhi aturan tersebut, pihak pengelola telah menyiapkan kamera dan siap memotret mereka yang sukses naik roller coaster dengan mimik serius dan tanpa berteriak. Bahkan, aturan ini sudah dijadikan challenge buat para pengunjung dan bisa diunggah ke media sosial. Foto atau video dengan ekspresi serius terbaik saat naik roller coaster akan dihadiahi tiket masuk gratis seharian dan untuk semua wahana. Challenge ini bakal diberlakukan hingga 17 Juli 2020.
Aturan tak boleh berteriak, selain harus terus memakai masker, dimaksudkan untuk menyetop penyebaran droplet yang berpotensi melayang ke luar dari mulut seseorang yang berteriak saat berada pada kecepatan 80 meter per jam.
Namun aturan ini agaknya sulit ditegakkan, apalagi menurut pengelola taman hiburan kepada Wall Street Journal, pihaknya tidak menerapkan hukuman atas pengunjung yang melakukan pelanggaran. ( )
Di sisi, sejumlah pengunjung rupanya menanggapi serius aturan tak boleh berteriak tersebut. Di antaranya ditunjukkan oleh dua orang eksekutif yang naik roller coaster dengan muka serius dan diam tanpa suara. Pengelola Fuji-Q Highland telah mengunggah video mereka di internet dan menjadi viral. Lewat video itu, pihak taman hiburan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa naik roller coaster tanpa berteriak pun bisa kok.
Tentu kebijakan ini sedikit menyulitkan. Mengingat orang ketika sedang naik roller coaster pasti berteriak histeris demi menahan rasa takut.
Adalah taman hiburan Fuji-Q Highland yang menerapkan aturan tersebut. Destinasi wisata dekat Kota Tokyo itu sudah dibuka kembali bulan lalu setelah beberapa lama ditutup akibat wabah COVID-19. ( )
Laman BBC menulis, pengelola Fuji-Q Highland telah mengeluarkan aturan bagi pengunjung untuk menghindari teriak-teriak ketika naik roller coaster. Tujuannya adalah untuk meminimalisir penyebaran droplet. Teriak hanya diperbolehkan di dalam hati saja.
Agar pengunjung mematuhi aturan tersebut, pihak pengelola telah menyiapkan kamera dan siap memotret mereka yang sukses naik roller coaster dengan mimik serius dan tanpa berteriak. Bahkan, aturan ini sudah dijadikan challenge buat para pengunjung dan bisa diunggah ke media sosial. Foto atau video dengan ekspresi serius terbaik saat naik roller coaster akan dihadiahi tiket masuk gratis seharian dan untuk semua wahana. Challenge ini bakal diberlakukan hingga 17 Juli 2020.
Aturan tak boleh berteriak, selain harus terus memakai masker, dimaksudkan untuk menyetop penyebaran droplet yang berpotensi melayang ke luar dari mulut seseorang yang berteriak saat berada pada kecepatan 80 meter per jam.
Namun aturan ini agaknya sulit ditegakkan, apalagi menurut pengelola taman hiburan kepada Wall Street Journal, pihaknya tidak menerapkan hukuman atas pengunjung yang melakukan pelanggaran. ( )
Di sisi, sejumlah pengunjung rupanya menanggapi serius aturan tak boleh berteriak tersebut. Di antaranya ditunjukkan oleh dua orang eksekutif yang naik roller coaster dengan muka serius dan diam tanpa suara. Pengelola Fuji-Q Highland telah mengunggah video mereka di internet dan menjadi viral. Lewat video itu, pihak taman hiburan ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa naik roller coaster tanpa berteriak pun bisa kok.
(tsa)
tulis komentar anda