Psikolog Ingatkan Bahaya Lato-lato, Bisa Bikin Anak Terluka hingga Ganggu Belajar
Jum'at, 13 Januari 2023 - 10:07 WIB
JAKARTA - Permainan lato-lato yang sedang populer bisa menyebabkan bahaya untuk anak-anak . Psikolog bahkan meminta para orang tua agar lebih waspada pada permainan ini.
Terlebih, baru-baru ini muncul sejumlah kasus yang disebabkan lato-lato. Terbaru, Arsy Hermansyah mengalami lebam pada tangannya karena benturan bola lato-lato yang keras.
Selian itu, anak di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan mengalami bibir robek saat bermain lato-lato. Psikolog anak Karina Istifarisny mengatakan, lato-lato boleh dimainkan, asalkan bahannya memang cukup kuat dan tidak mudah pecah.
"Bahaya kan kalau pecah, lentingannya bisa melukai," kata Karina saat dihubungi MNC Portal, Jumat (13/1/2023).
Orang tua juga perlu ekstra hati-hati jika anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun atau kendali motoriknya masih belum begitu baik. Sebab, bola lato-lato bisa saja melayang mengenai benda-benda lain di sekitarnya, melukai kepala hingga tangan anak terlilit tali.
Selayaknya mainan lainnya, orang tua tetap perlu mengarahkan anak. Ini bertujuan agar jam bermainnya tidak berlebihan.
"Jamnya tidur, ya, tidur. Jamnya belajar, ya, belajar," jelas Karina.
Namun, permainan ini tetap memiliki sisi positif untuk anak. Lato-lato bisa mengasah gerakan motorik, persepsi gerak, dan unsur sosial serta kompetisi saat anak bermain dengan teman.
"Meski demikian, kalau berlebihan tetap tidak disarankan, ya. Masih ada kegiatan dan mainan lain yang bisa mengasah lebih banyak aspek pada diri anak-anak," tandasnya.
Terlebih, baru-baru ini muncul sejumlah kasus yang disebabkan lato-lato. Terbaru, Arsy Hermansyah mengalami lebam pada tangannya karena benturan bola lato-lato yang keras.
Selian itu, anak di Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan mengalami bibir robek saat bermain lato-lato. Psikolog anak Karina Istifarisny mengatakan, lato-lato boleh dimainkan, asalkan bahannya memang cukup kuat dan tidak mudah pecah.
"Bahaya kan kalau pecah, lentingannya bisa melukai," kata Karina saat dihubungi MNC Portal, Jumat (13/1/2023).
Orang tua juga perlu ekstra hati-hati jika anaknya yang masih berusia di bawah 7 tahun atau kendali motoriknya masih belum begitu baik. Sebab, bola lato-lato bisa saja melayang mengenai benda-benda lain di sekitarnya, melukai kepala hingga tangan anak terlilit tali.
Selayaknya mainan lainnya, orang tua tetap perlu mengarahkan anak. Ini bertujuan agar jam bermainnya tidak berlebihan.
"Jamnya tidur, ya, tidur. Jamnya belajar, ya, belajar," jelas Karina.
Namun, permainan ini tetap memiliki sisi positif untuk anak. Lato-lato bisa mengasah gerakan motorik, persepsi gerak, dan unsur sosial serta kompetisi saat anak bermain dengan teman.
"Meski demikian, kalau berlebihan tetap tidak disarankan, ya. Masih ada kegiatan dan mainan lain yang bisa mengasah lebih banyak aspek pada diri anak-anak," tandasnya.
(dra)
tulis komentar anda