Mengenal Friday the 13th, Hari yang Dipercaya Bisa Membawa Sial
Jum'at, 13 Januari 2023 - 16:50 WIB
Friday the 13th jatuh pada hari ini, Jumat (13/1/2023). Ini dipercaya sebagai hari yang bisa membawa sial, hari kutukan atau bahkan hari kematian. Foto/The Dickinson Press
JAKARTA - Friday the 13th jatuh pada hari ini, Jumat (13/1/2023). Ini dipercaya sebagai hari yang bisa membawa sial, hari kutukan atau bahkan hari kematian.
Namun, momen Friday the 13th tak hanya jatuh pada hari ini, tapi akan terulang lagi pada Jumat , 13 Oktober 2023. Di mana kan ada dua kali hari Jumat tanggal 13 di tahun ini.
Dilansir dari History, Jumat (13/1/2023) urban legend ini sama seperti melihat kucing hitam atau memecahkan cermin. Ada kengerian di balik momen tersebut dan siapa yang mengalaminya, dipercaya akan kena sial.
Meski, tidak bisa dipastikan itu terjadi. Takhayul ini sendiri sudah berkembang di masyarakat sejak berabad-abad lalu. Saking takutnya dengan angka 13, di kode kuno Hammurabi bahkan angka 13 dihilangkan.
Ini merujuk pada pemahaman bahwa orang zaman dulu pun sudah takut dengan angka 13. Selain itu, asosiasi negatif tersebut terus berkembang hingga kini.
Orang yang takut pada angka 13 dalam istilah psikologis disebut triskaidekaphobia. Urban legend lainnya yang mengaitkan Friday the 13th adalah peristiwa 13 tamu menghadiri perjamuan terakhir yang diadakan pada Kamis Putih.
Di antaranya ada Yesus dan 12 rasulnya. Esok harinya, pada Jumat Agung, Yesus disalib. Pengaturan tempat duduk pada peristiwa ini diyakini telah menimbulkan takhayul tersendiri bahwa jumlah 13 akan membawa kesialan yang nyata, hingga menyebabkan kematian.
Jumat dikaitkan hal ini. Bukan hanya hari di mana Yesus disalib, tapi juga dipercaya sebagai hari Hawa memberi apel kepada Adam yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari Surga.
Namun, momen Friday the 13th tak hanya jatuh pada hari ini, tapi akan terulang lagi pada Jumat , 13 Oktober 2023. Di mana kan ada dua kali hari Jumat tanggal 13 di tahun ini.
Dilansir dari History, Jumat (13/1/2023) urban legend ini sama seperti melihat kucing hitam atau memecahkan cermin. Ada kengerian di balik momen tersebut dan siapa yang mengalaminya, dipercaya akan kena sial.
Meski, tidak bisa dipastikan itu terjadi. Takhayul ini sendiri sudah berkembang di masyarakat sejak berabad-abad lalu. Saking takutnya dengan angka 13, di kode kuno Hammurabi bahkan angka 13 dihilangkan.
Ini merujuk pada pemahaman bahwa orang zaman dulu pun sudah takut dengan angka 13. Selain itu, asosiasi negatif tersebut terus berkembang hingga kini.
Orang yang takut pada angka 13 dalam istilah psikologis disebut triskaidekaphobia. Urban legend lainnya yang mengaitkan Friday the 13th adalah peristiwa 13 tamu menghadiri perjamuan terakhir yang diadakan pada Kamis Putih.
Di antaranya ada Yesus dan 12 rasulnya. Esok harinya, pada Jumat Agung, Yesus disalib. Pengaturan tempat duduk pada peristiwa ini diyakini telah menimbulkan takhayul tersendiri bahwa jumlah 13 akan membawa kesialan yang nyata, hingga menyebabkan kematian.
Jumat dikaitkan hal ini. Bukan hanya hari di mana Yesus disalib, tapi juga dipercaya sebagai hari Hawa memberi apel kepada Adam yang menyebabkan mereka dikeluarkan dari Surga.
tulis komentar anda