Mathias Muchus Kaget Dengar Nano Riantiarno Meninggal, Buru-buru ke Rumah Duka Pakai Motor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mathias Muchus mengaku kaget saat mendengar kabar Nano Riantiarno meninggal dunia. Mathias bahkan sampai buru-buru ke rumah duka dengan memakai sepeda motor.
Mathias mengatakan bahwa dirinya mengetahui kabar meninggalnya Nano dari sang istri, Mira Lesmana. Dia pun kemudian bergegas untuk melayat ke rumah duka.
"Tadi saya dengar kabar dari istri saya, pagi-pagi beliau perginya, bahwa sahabat kita Nano Riantiarno pergi meninggalkan kita," kata Mathias saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Jumat (20/1/2023).
"Kaget, syok saya. Saya cepat-cepat kesini pakai motor, nemuin ke sini," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mathias juga menceritakan kenangannya bersama Nano. Dia menilai, sosok pendiri Teater Koma sangat konsisten dalam berkarya.
Bahkan, Mathias menyebut Nano sebagai panutannya di dunia seni peran. Hal itulah yang membuat aktor 65 tahun tersebut begitu kagum dengan pemilik nama asli Norbertus Riantiarno itu.
"Itu yang membuat saya kagum dengan beliau. Pertama kali saya masuk ke lingkungan kampus di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) sosok ini sudah punya arti tersendiri buat saya, karyanya menggelitik dan dekat dengan kita," jelas Mathias.
Mathias sendiri merasa sangat kehilangan Nano. Dia juga mendoakan yang terbaik untuk kepergian sang seniman.
"Kepergian ini membuat kita harus bercermin kembali bagaimana seorang seniman di era sekarang ini, lebih mawas diri. Selamat jalan mas Nano, semoga semua dosa-dosa diampuni dan ditempatkan di sisi yang terbaik amin," pungkasnya.
Mathias mengatakan bahwa dirinya mengetahui kabar meninggalnya Nano dari sang istri, Mira Lesmana. Dia pun kemudian bergegas untuk melayat ke rumah duka.
"Tadi saya dengar kabar dari istri saya, pagi-pagi beliau perginya, bahwa sahabat kita Nano Riantiarno pergi meninggalkan kita," kata Mathias saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Jumat (20/1/2023).
"Kaget, syok saya. Saya cepat-cepat kesini pakai motor, nemuin ke sini," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mathias juga menceritakan kenangannya bersama Nano. Dia menilai, sosok pendiri Teater Koma sangat konsisten dalam berkarya.
Bahkan, Mathias menyebut Nano sebagai panutannya di dunia seni peran. Hal itulah yang membuat aktor 65 tahun tersebut begitu kagum dengan pemilik nama asli Norbertus Riantiarno itu.
"Itu yang membuat saya kagum dengan beliau. Pertama kali saya masuk ke lingkungan kampus di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) sosok ini sudah punya arti tersendiri buat saya, karyanya menggelitik dan dekat dengan kita," jelas Mathias.
Mathias sendiri merasa sangat kehilangan Nano. Dia juga mendoakan yang terbaik untuk kepergian sang seniman.
"Kepergian ini membuat kita harus bercermin kembali bagaimana seorang seniman di era sekarang ini, lebih mawas diri. Selamat jalan mas Nano, semoga semua dosa-dosa diampuni dan ditempatkan di sisi yang terbaik amin," pungkasnya.
(dra)