5 Miskonsepsi Clear Aligners dalam Perawatan Gigi, Nomor 4 Banyak Dikeluhkan Orang

Selasa, 24 Januari 2023 - 15:38 WIB
loading...
5 Miskonsepsi Clear Aligners dalam Perawatan Gigi, Nomor 4 Banyak Dikeluhkan Orang
Kurangnya edukasi mengenai Clear Aligner menyebabkan munculnya miskonsepsi mengenai perawatan gigi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ortodontik adalah cabang kedokteran gigi yang berhubungan dengan perawatan untuk merapikan susunan gigi yang tidak normal. Saat ini, perawatan ortodontik sudah sangat berkembang.

Selain menggunakan kawat gigi, terdapat perawatan alternatif berupa Clear Aligners yang merupakan perubahan revolusioner di mana prinsip-prisnsip ortodontik, seperti bone biology, biomechanics, anchorage, occlusion masih diterapkan.

Clear aligner merupakan sebuah teknik perawatan ortodontik komprehensif yang dapat memberikan fungsi estetik dan kebersihan mulut yang baik.

Clear aligners adalah customized orthodontic appliance yang terbuat dari bahan termoplastik dan dirancang khusus oleh dokter spesialis ortodontik untuk setiap pasien, dimulai dari proses pencetakan gigi sampai pembuatan rencana perawatan yang disesuaikan dengan keadaan gigi masing-masing pasien.



Kurangnya edukasi mengenai Clear Aligner menyebabkan munculnya miskonsepsi mengenai perawatan tersebut. Berikut adalah beberapa miskonsepsi yang perlu diketahui mengenai Clear Aligner:

1. Clear Aligner Tidak Seefektif Kawat Gigi

Penting untuk dipahami bahwa perawatan clear aligner adalah teknik, bukan sebuah produk. Ada kesalahpahaman yang umum bahwa clear aligner adalah alat ortodontik "kompromi" yang hanya mampu melakukan pergerakan gigi minor. Namun, clear aligner saat ini merupakan alat ortodontik yang komprehensif, yang mampu mengatasi berbagai masalah maloklusi.

Pada beberapa kasus maloklusi, clear aligner secara unik bekerja lebih efisien daripada kawat gigi konvensional karena memiliki fungsi kontrol vertikal dan mekanisme penjangkaran gigi yang lebih baik.

Ketika menentukan alat ortodontik apa yang paling cocok untuk mengatasi maloklusi, dokter dan pasien perlu menyadari bahwa keputusan tersebut bukan tentang memilih antara alat ortodontik yang estetik dan yang tidak estetik, maupun antara dua bahan yang berbeda: plastik atau logam. Keputusan yang perlu dibuat adalah menentukan mekanisme aksi yang tepat untuk menggerakkan gigi dari kedua jenis alat ortodontik tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)