Profil Reed Hastings, co-CEO Netflix yang Baru Mengundurkan Diri

Kamis, 26 Januari 2023 - 19:37 WIB
loading...
Profil Reed Hastings,...
Reed Hastings sempat menjadi sorotan publik, pasca dirinya memutuskan untuk mundur sebagai CEO Netflix. Foto DOK reuters
A A A
JAKARTA - Reed Hastings sempat menjadi sorotan publik, pasca dirinya memutuskan untuk mundur sebagai CEO Netflix. Padahal, dia telah mengabdi cukup lama bahkan tercatat sebagai salah satu pendirinya.

Mengutip laman New York Times, Kamis (26/1/2023), sekitar 25 tahun Reed Hastings menjadi orang berpengaruh di Netflix. Namun, beberapa waktu yang lalu dia menyerahkan jabatan co-CEO miliknya dan memilih menjadi Ketua Eksekutif.

Melihat alasannya, Hastings membandingkan keputusannya ini dengan para pendiri perusahaan teknologi lain yang memberi kesempatan pada generasi berikutnya untuk memimpin. Sebut saja seperti Jeff Bezos di Amazon, hingga Bill Gates di Microsoft.

Baca juga : Pendiri Netflix Reed Hastings Mundur dari Jabatan CEO

Dalam riwayatnya, Reed Hastings lahir di Boston pada 8 Oktober 1960. Dia lulus dari sekolah Buckingham Browne & Nichols di Cambridge pada 1978.

Sebelum melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Hastings sempat bekerja sebagai penjual vacuum cleaner. Setelahnya, dia kuliah di Bowdoin College dan mengambil jurusan matematika.

Mengutip laman Business Standard, pasca mendapat gelar sarjana matematika, dia sempat mengikuti pelatihan Korps Marinir. Namun, pada akhirnya dia memilih untuk melanjutkan pendidikan dan meraih gelar magister Ilmu Komputer dari Stanford University pada 1988.

Beralih ke riwayat kariernya, Reed Hasting mulai bekerja di Adaptive Technology dan membuat berbagai alat perangkat lunak. Pada 1991, dia keluar dan mendirikan perusahaan bernama Pure Software.

Beroperasi di sektor teknologi, perusahaannya ini terus berkembang maju. Pada 1997, Pure Software diakuisisi oleh Rational Software seharga USD750 juta. Dana tersebut digunakannya untuk mendirikan Netflix bersama Marc Randolph.

Baca juga : Netflix Kembali Pecat 300 Karyawan

Awalnya, Netflix beroperasi di bidang layanan penyewaan DVD yang kala itu sedang populer. Seiring waktu, perusahaan tumbuh dengan cepat dengan berbagai inovasi yang mereka lakukan.

Pada awal 2000-an permintaan untuk layanan DVD berlangganan sangatlah fantastis. Hal tersebut membuat mereka Go Public pada tahun 2002 dan mencatatkan keuntungan pertama di tahun berikutnya.

Kemudian, pada tahun 2007 Netflix meluncurkan layanan streaming yang memungkinkan pengguna bisa menonton film di perangkatnya sendiri. Seiring perkembangannya, bisnis mereka sukses dan berhasil memiliki jutaan pelanggan.

Per Oktober 2021, mereka disebut telah memiliki lebih dari 214 juta pelanggan di seluruh dunia. Sampai saat ini, Netflix menjadi platform streaming berbayar yang sangat populer di penjuru dunia.

Akan tetapi, pada awal tahun 2023 ini co-CEO mereka Reed Hastings justru memutuskan untuk mundur. Adapun dia memilih untuk menjadi Executive Chairman dan menyerahkan jabatan lamanya kepada Greg peters yang sebelumnya menjadi COO.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)