12 Penyebab Kanker Payudara yang Tak Disadari Seperti Diidap Nunung Srimulat

Kamis, 02 Februari 2023 - 12:45 WIB
loading...
12 Penyebab Kanker Payudara...
Penyebab kanker payudara seperti yang diidap Nunung Srimulat sering tak disadari. Ini merupakan kanker mematikan dengan total 396.914 kasus baru di Indonesia. Foto/YouTube MOP Channel
A A A
JAKARTA - Penyebab kanker payudara seperti yang diidap Nunung Srimulat sering tak disadari. Padahal, ini merupakan jenis kanker paling mematikan dengan total 396.914 kasus baru di Indonesia.

Artinya, kanker payudara harus disikapi serius oleh semua orang, terkhusus perempuan sebagai kelompok paling rentan mengalami kanker payudara. Mengenali faktor risiko kanker payudara dapat membuat Anda lebih waspada untuk melakukan deteksi dini.

Kanker payudara sendiri merupakan kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker ini terjadi ketika sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan area di sekitarnya.

Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Selain itu, kanker juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat dalam payudara.



Perlu dicatat, meski sering dialami perempuan, tapi kanker payudara bisa juga menyerang pria. Dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (2/2/2023) berikut penyebab kanker payudara.

1. Haid pertama pada usia di bawah 12 tahun
2. Wanita yang tidak menikah
3. Wanita menikah tapi tidak punya anak
4. Melahirkan anak pertama di usia 30 tahun
5. Tidak menyusui
6. Menggunakan kontrasepsi hormonal dan/atau mendapat terapi hormonal dalam waktu yang cukup lama
7. Menopause pada usia lebih dari 55 tahun
8. Pernah operasi tumor jinak payudara
9. Punya riwayat kanker dalam keluarga
10. Wanita yang alami stres berat
11. Konsumsi lemak dan alkohol secara berlebihan
12. Perokok aktif dan pasif

Selain 12 penyebab tersebut, kanker payudara juga bisa dipicu karena mengonsumsi beberapa makanan dan minuman tertentu. Berikut di antaranya.

1. Daging Merah yang Dibakar

Steak atau sate punya efek yang kurang baik bagi kesehatan payudara lantaran bisa menyebbakan terbentuknya sel kanker di payudara. Meski tidak langsung, namun mengonsumsi dalam jumlah banyak dan jangka panjang dapat memicu kanker payudara.

Oleh karena itu, disarankan agar Anda membatasi konsumsi sate dan steak tak lebih dari 500 gram dalam seminggu. Makanan yang dibakar kemungkinan besar akan membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs ditengarai berpotensi menyebabkan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kolon, dan kanker prostat.



2. Alkohol


Beberapa studi telah membuktikan bahwa konsumsi alkohol meningkatkan risiko wanita terhadap kanker payudara. Batas aman minum alkohol adalah segelas sehari. Lebih dari itu, risiko Anda terkena kanker payudara naik 11 persen dari setiap gelas alkohol yang diminum.

3. Gula

Mengonsumsi terlalu banyak gula akan menaikkan level insulin. Berdasarkan riset, insulin adalah promotor utama pertumbuhan tumor. Ketika insulin dalam darah levelnya tinggi, itu bisa meningkatkan kadar sirkulasi estrogen bebas.

4. Susu Tinggi Lemak dan Protein Olahan

Beberapa penelitian menjelaskan, orang yang mengonsumsi susu dan keju tinggi lemak memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi. Para peneliti memperkirakan, hal tersebut berkaitan dengan estrogen.

Hormon ini larut dalam lemak, sehingga ditemukan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak, dibanding susu rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi makan oleh estrogen.



5. Daging yang Sudah Diproses

Para peneliti menemukan bahwa bahan yang digunakan sebagai pengawet yang ada pada daging yang sudah diproses seperti sosis, ham, dan bacon bermetamorfosis menjadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)