Profil Reza Abdul Jabbar, Suami Peggy Melati Sukma Sekaligus Pengusaha Peternakan di New Zealand

Kamis, 02 Februari 2023 - 17:04 WIB
loading...
Profil Reza Abdul Jabbar, Suami Peggy Melati Sukma Sekaligus Pengusaha Peternakan di New Zealand
Peggy Melati Sukma menikahi pria bernama Reza Abdul Jabbar. Kabar pernikahan Peggy dengan pengusaha peternakan di New Zealand ini diungkap oleh Arie Untung. Foto/NZ Herald
A A A
JAKARTA - Peggy Melati Sukma akhirnya mengakhiri status jandanya dengan menikahi pria bernama Reza Abdul Jabbar . Kabar pernikahan Peggy dengan pengusaha peternakan di New Zealand ini pertama kali diungkap oleh Arie Untung.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Arie mengatakan bahwa Reza menikahi Peggy setelah menyandang status duda. Istri Reza sebelumnya, Silvia telah meninggal dunia pada tahun lalu.

"Agak kaget karena istri beliau Kak Silvia tahun lalu dipanggil Allah. Ternyata wanita itu tetehku tetanggaku @peggymelatisukma_khadijah yang mengumumkan mereka baru aja menikah," tulis Arie dikutip Kamis (2/2/2023).

Dilansir dari NZ Herald, Reza lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada 1975 dan dibesarkan sebagai Muslim. Almarhum ayahnya adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang farmasi, tekstil, dan konstruksi infrastruktur.



Reza dan keluarga tinggal di perkotaan. Mereka memiliki rumah dengan perkebunan mangga dan memelihara banyak hewan seperti rusa, ayam, burung dan orang utan.

"Mereka seperti saudara atau saudari bagi saya. Kami biasa mengajak mereka ke kota, berpegangan tangan, dan membeli es krim. Sangat keren," kata Reza.

Rupanya Reza sejak kecil sudah bercita-cita menjadi seorang petani. Bahkan saat usia 7 tahun, dia bersama ayahnya menyusun rencana untuk mengejar mimpinya. Reputasi pertanian New Zealand menarik perhatiannya dan setelah sekolah menengah di Singapura, Reza diterima di Glenfield College di Auckland.

Dia kemudian belajar ilmu pertanian di Universitas Massey sebelum menyelesaikan gelar master dan menjadi asisten manajer di peternakan sapi perah dengan 750 ekor sapi di luar Hamilton. Dalam beberapa bulan, Reza dipromosikan menjadi manajer pertanian pada usia 22 tahun.



Reza kemudian bertemu Silvia, lulusan perbankan dan keuangan yang bekerja untuk Westpac di Wellington. Dia pindah ke Hamilton dan bekerja di National bank sebelum bertugas di Kementerian Pembangunan Sosial dan menikah.

Pengalaman yang dimilikinya membuat Reza memutuskan untuk membeli tanah seluas 185 hektare pada 2007. Di atas tanah ini, dia mendirikan peternakan sapi perah untuk memerah susu lebih dari 1000 sapi per hari. Selain sebagai pengusaha peternakan, Reza juga menjadi anggota komunitas Muslim lokal.

Dia juga bertugas sebagai anggota dewan pengawas Sekolah Gorge Road sedangkan Silvia di PTA dan keduanya menjadi Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Selain itu, Reza mengajar di sekolah dan organisasi lain sambil terlibat dalam pusat penelitian produksi susu dan saat ini memiliki lima pertenakan.

Di sela-sela waktunya, Reza sering melakukan touring menggunakan motor Harley sambil berdakwah. Namun, tidak ada masjid ketika Reza pertama kali tiba di Southland pada 10 tahun lalu. Dia kemudian mendirikan Asosiasi Muslim Southland dan membangun masjid seiring dengan bertambahnya umat Muslim.

Baca Juga: Kisah Religi Caisar dan Peggy Melati, Dulu & Kini

Namun, perjalanan dakwah Reza tidak berjalan mulus. Sebab, dia harus melalui berbagai macam tantangan hingga masjidnya dipantau oleh pemerintah setempat dan polisi. Sebagai pendakwah, Reza terus berusaha untuk memperbaiki citra Islam di New Zealand.

"Tujuan utama kami adalah untuk menggambarkan bentuk atau citra Islam yang benar kepada masyarakat, khususnya, dan negara secara keseluruhan. Dan demi kepentingan terbaik kami, orang tidak disesatkan," ujar Reza.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)