8 Penyebab Wanita Operasi Angkat Rahim Seperti Dialami Melaney Ricardo

Jum'at, 03 Februari 2023 - 07:51 WIB
loading...
8 Penyebab Wanita Operasi Angkat Rahim Seperti Dialami Melaney Ricardo
Melaney Ricardo mengumumkan baru saja menjalani operasi angkat rahim. Langkah ini diambil Melaney setelah mengidap adenomyosis yang nyeri saat menstruasi. Foto/Instagram Melaney Ricardo
A A A
JAKARTA - Melaney Ricardo mengumumkan baru saja menjalani operasi angkat rahim. Langkah ini diambil Melaney setelah divonis mengidap adenomyosis yang membuatnya merasakan nyeri hebat saat menstruasi.

Melalui kanal YouTube pribadinya, Melaney mengatakan bahwa penyakit ini membuat darah saat menstruasi keluar dalam jumlah yang banyak. Bahkan presenter itu menggambarkannya seperti sedang buang air kecil.

“Menstruasi aku itu sakitnya benar-benar yang sakit. Dulu aku belum melahirkan itu memang setiap mens selalu sakit, tapi akhir-akhir ini sakitnya benar-benar ekstra,” kata Melaney dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Jumat (3/2/2023).

“Yang aku alami beberapa bulan ke belakang ini adalah gejala adenomyosis,” lanjutnya.



Melaney pun mengaku sudah menjalani sejumlah perawatan, namun hasilnya kurang maksimal. Sehingga istri Tyson Lynch itu memutuskan untuk operasi angkat rahim sebagai cara untuk mengobati penyakitnya itu.

Dilansir dari Health Line, operasi angkat rahim atau dikenal juga sebagai histerektomi merupakan operasi untuk mengangkat rahim. Terkadang, dokter juga akan mengangkat saluran tuba dan ovarium selama histerektomi.

Setelah histerektomi, Anda tidak akan mengalami menstruasi dan tidak akan bisa hamil. Ada banyak penyebab yang membuat dokter menyarankan operasi angkat rahim seperti yang dialami Melaney. Berikut ulasannya.

1. Fibroid Rahim

Fibroid rahim merupakan pertumbuhan non kanker yang terbentuk di dalam rahim. Mereka adalah salah satu alasan paling umum untuk operasi angkat rahim. Fibroid dapat menyebabkan pendarahan hebat, nyeri, atau perut kembung hingga mempengaruhi kesuburan.



2. Kanker


Kanker adalah alasan sekitar 10 persen dari semua operasi angkat rahim. Dokter biasanya akan merekomendasikan langkah ini jika menderita kanker rahim, ovarium, leher rahim dan endometrium. Terkadang, dokter merekomendasikan operasi jika Anda memiliki kondisi pra kanker atau jika mereka mencurigai kanker.

3. Endometriosis

Endometriosis suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luarnya. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menstruasi yang tidak teratur hingga infertilitas. Dokter biasanya merekomendasikan terapi hormon atau prosedur medis untuk mengangkat jaringan endometrium sebelum operasi angkat rahim.

4. Adenomyosis

Adenomyosis terjadi ketika lapisan rahim tumbuh menjadi otot rahim. Hal ini menyebabkan dinding rahim menebal sehingga mengalami rasa sakit dan pendarahan hebat. Kondisi ini sering hilang setelah menopause, tetapi jika gejala parah, Anda memerlukan perawatan lebih cepat sebelum dokter menyarankan operasi angkat rahim.

5. Infeksi

Penyakit peradangan panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah. Ketika ditemukan lebih awal, PID biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Tapi itu bisa merusak rahim jika menyebar. Dokter juga akan merekomendasikan operasi angkat rahim jika mengalami PID parah.



6. Hiperplasia

Hiperplasia merupakan kondisi ketika lapisan rahim terlalu tebal dan disebabkan oleh terlalu banyak estrogen. Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat menyebabkan kanker rahim dan pendarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur. Biasanya, pilihan pengobatan mencakup berbagai jenis terapi hormon.

7. Pendarahan Tidak Normal

Anda mendapat manfaat dari histerektomi jika sering mengalami pendarahan tidak normal. Kondisi ini dapat disebabkan fibroid, infeksi, perubahan hormon, kanker dan kondisi lainnya.

8. Prolaps Uteri

Proplas uteri terjadi ketika rahim tergelincir dari tempat biasanya dan jatuh ke dalam vagina. Kondisi ini lebih sering terjadi pada mereka yang pernah mengalami kelahiran vagina ganda. Ini juga dapat mempengaruhi orang dengan obesitas atau yang telah mengalami menopause. Gejala umum kondisi ini adalah tekanan panggul, masalah kemih dan masalah usus.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2514 seconds (0.1#10.140)