Dukung Pelaku Ekraf, Angela Tanoesoedibjo Jajal Jamu Tradisional di TRAVEX 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo mencoba berbagai kuliner produk UMKM ketika mengunjungi Travel Exchange (TRAVEX) 2023.
Wamenparekraf Angela terlihat mencicipi jamu serta bacem tempe koro. Jamu tradisional ini merupakan racikan dari salah satu pelaku UMKM di TRAVEX 2023.
Selanjutnya, bacem tempe koro adalah salah satu produk lokal yang terbentuk ketika pandemi Covid-19.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Kunjungi TRAVEX 2023: Ini Juga Promosikan Destinasi Wisata Indonesia ke ASEAN
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu akan terus berupaya mendorong dan mendukung para pelaku ekraf di Indonesia. Khususnya bagi UMKM yang turut ikut dalam TRAVEX 2023 dalam meningkatkan daya beli produk-produk ekraf lokal.
Ini juga menjadi momentum untuk menarik dan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Harapannya, nantinya target di 2023 bisa tercapai, dan Indonesia menjadi lebih dikenal lagi di mata dunia.
"Ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga target 7,4 juta kunjungan di tahun 2023," ungkap Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
Sementara itu, dengan adanya TRAVEX, yang merupakan salah satu agenda utama ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, semua destinasi wisata di kawasan tersebut bisa dipromosikan. Terlebih event pariwisata tahunan bertingkat internasional ini, juga jadi kesempatan Indonesia untuk mengenalkan lebih luas lagi tempat wisata yang dimiliki.
"Ini adalah salah satu bentuk kerja sama regional dalam mempromosikan ASEAN sebagai salah satu destinasi pariwisata, serta dilakukan tahunan secara bergiliran," paparAngela, yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju termuda.
Wamenparekraf Angela menambahkan, terdapat dua acara dalam ATF 2023, yakni pertemuan antar pejabat pemerintah dan TRAVEX yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata.
TRAVEX menghadirkan 157 sellers dan 136 buyers. Buyers berasal dari 29 negara di antaranya 9 negara ASEAN, 6 negara Asia, 9 negara Eropa, 5 TimTeng, 1 Amerika Utara, dan Australia.
Baca juga: TRAVEX 2023 Tawarkan Paket Wisata Menarik di ASEAN
Sejumlah program di TRAVEX pun menjadi agenda penting bagi industri pariwisata dan masyarakat selama ATF 2023. Di antaranya sesi B2B exhibitor dan seller yang terdiri dari ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Wamenparekraf Angela terlihat mencicipi jamu serta bacem tempe koro. Jamu tradisional ini merupakan racikan dari salah satu pelaku UMKM di TRAVEX 2023.
Selanjutnya, bacem tempe koro adalah salah satu produk lokal yang terbentuk ketika pandemi Covid-19.
Baca juga: Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Kunjungi TRAVEX 2023: Ini Juga Promosikan Destinasi Wisata Indonesia ke ASEAN
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu akan terus berupaya mendorong dan mendukung para pelaku ekraf di Indonesia. Khususnya bagi UMKM yang turut ikut dalam TRAVEX 2023 dalam meningkatkan daya beli produk-produk ekraf lokal.
Ini juga menjadi momentum untuk menarik dan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Harapannya, nantinya target di 2023 bisa tercapai, dan Indonesia menjadi lebih dikenal lagi di mata dunia.
"Ini menjadi momentum strategis bagi Indonesia untuk dapat menarik lebih banyak wisatawan mancanegara sehingga target 7,4 juta kunjungan di tahun 2023," ungkap Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
Sementara itu, dengan adanya TRAVEX, yang merupakan salah satu agenda utama ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, semua destinasi wisata di kawasan tersebut bisa dipromosikan. Terlebih event pariwisata tahunan bertingkat internasional ini, juga jadi kesempatan Indonesia untuk mengenalkan lebih luas lagi tempat wisata yang dimiliki.
"Ini adalah salah satu bentuk kerja sama regional dalam mempromosikan ASEAN sebagai salah satu destinasi pariwisata, serta dilakukan tahunan secara bergiliran," paparAngela, yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju termuda.
Wamenparekraf Angela menambahkan, terdapat dua acara dalam ATF 2023, yakni pertemuan antar pejabat pemerintah dan TRAVEX yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata.
TRAVEX menghadirkan 157 sellers dan 136 buyers. Buyers berasal dari 29 negara di antaranya 9 negara ASEAN, 6 negara Asia, 9 negara Eropa, 5 TimTeng, 1 Amerika Utara, dan Australia.
Baca juga: TRAVEX 2023 Tawarkan Paket Wisata Menarik di ASEAN
Sejumlah program di TRAVEX pun menjadi agenda penting bagi industri pariwisata dan masyarakat selama ATF 2023. Di antaranya sesi B2B exhibitor dan seller yang terdiri dari ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)