Waspada Gagal Ginjal Akut, IDI Minta Masyarakat Tak Beli Obat Sembarangan

Rabu, 08 Februari 2023 - 12:41 WIB
loading...
Waspada Gagal Ginjal Akut, IDI Minta Masyarakat Tak Beli Obat Sembarangan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat untuk tidak membeli obat sembarangan. Imbauan ini menyusul munculnya kasus gagal ginjal akut di Indonesia. Foto/Ilustrasi SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat untuk tidak membeli obat sembarangan. Imbauan ini menyusul kembali munculnya kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

Sama seperti sebelumnya, kasus gagal ginjal akut kali ini diduga disebabkan karena obat sirup. IDI pun menyarankan orang tua untuk memberikan obat kepada anak sesuai dengan resep dokter.

"Pada dasarnya, ini perlu jadi perhatian masyarakat. Obat harus didapatkan dari tenaga medis yang memang sudah sesuai dengan kompetensinya," kata Ketua Umum PB IDI dr Adib Khumaidi SpOT di Jakarta pada Selasa, 7 Februari 2023.

"Jadi jangan beli obat sembarangan tanpa ada resep dari dokter. Ini menjadi penting," sambungnya.





Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes ) sempat mengeluarkan surat edaran untuk melarang penjualan obat sirup. Ini imbas dari kasus gagal ginjal akut pada anak beberapa waktu lalu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menarik sejumlah obat sirup dari pasaran. Di mana obat ini diduga mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut.

"Kalau soal penarikan, saya kira nanti kalau ada temuan sesuai dengan tupoksi yang ada di BPOM kewenangan itu ada d BPOM," jelas dr Adib.

Imbas dari temuan tersebut, BPOM akhirnya menarik izin edar obat dari sejumlah perusahaan. Di antaranya adalah PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, PT Afi Farma, PT Samco Farma, PT Ciubros Farma dan PT REMS.



Sementara itu, hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus gagal ginjal akut dan satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 116 anak dinyatakan sembuh, sedangkan enam orang masih menjalani perawatan di RSCM.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)